DIGLOSIA BAHASA DALAM PELAYANAN OBAT DI APOTEK SITI HADJAR PKU MUHAMMADIYAH TEGAL


Abstract: Proses komunikasi dalam pelayanan kefarmasian yang melibatkan penutur dan mitra tutur merupakan kegiatan bahasa yang masuk pada ranah sosiolinguistik.Peristiwakontak bahasa yang dilakukan penutur dan mitra tutur pada pelayanan diapotek tidak bisa lepas dari diglosia bahasa. Adapun tujuan penelitian adalah    untuk mengetahui diglosia bahasa dalam swamedika di apotek Siti Hadjar PKU MuhammadiyahTegal. Metode penelitian ini menggunakan metode  penelitian kualitatif deskriptif. Proses analisis yaitu:  reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan penarikan simpulan (conclusion). Hasil penelitian berdasarkan Data 1  adalahKata-kata yang digunakan oleh pelayan disampaikan dengan kode etik yang normatif. Jawaban ibu pembeli bukan menggunakan bahasa Indonesia seperti yang disampaikan pelayan, tetapi menggunakan bahasa kromo inggil yang dalam bahasa jawa mempunyai kedudukan tertinggi. Data 2, tidak ada ragam T atau ragam R, ini karena seumuran atau dalam pelayanan si Pelayan menyampaikan secara biasa, singkat, dan datar sehingga pembeli pun menjawab dengan singkat dan biasa. Data 3, dalam percakapannya menunjukan pelayan menjelaskan secara detail, sabar dan komunikatif. Kata-kata sapaan diungkapkan berkali-kali, menunjukkan mengakui keberadaan lawan bicara
Penulis: Ahmad Sunardi, Agus Susanto
Kode Jurnal: jpfarmasidd180170

Artikel Terkait :