STUDI PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DAN EVALUASI PENGGUNAAN KMS DI SUKOHARJO
Abstrak: Kemenkes RI 2014
menyebutkan usia lansia sebesar 12.740.265 jiwa, sehingga angka beban
tanggungan menjadi sangat
tinggi yaitu 51,3 dan sasaran
usia berresiko tinggi akan
menjadi lebih besar. Besarnya jumlah penduduk beresiko tersebut menjadi beban tersendiri bagi
pemerintah. Di jawa tengah layanan kesehatan penduduk usia
lansia tahun 2012
masih rendah (53.83%), artinya propinsi Jawa Tengah belum memperhatikan
pelayanan kesehatan untuk kelompok pra usila dan usila. di Sukoharjo,
Pelaksanaan kegiatan posyandu sebagai satu wadah pelayanan kesehatan secara
swadana dari masyarakat masih monoton yaitu menimbang berat badan, ukur tekanan
darah dan senam lansi. Penelitian ini bertujuan mendesekripsikan pelaksanaan
posyandu lansia, keaktifan lansia dan
peran kader lansia dalam menggerakkan masyarakat untuk aktif datang
ke posyandu lansia.
Metode, penelitian dengan pendekatan kualitatif dilakukan untuk menjawab
tujuan penelitian ini, informan kunci adalah bidan, tokoh masyarakat, kader dan
lansia. Pengumpulan data dengan
wawancara dan observasi langsung kegiatan posyandu. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pelayanan posyandu
tidak sesuai dengan prosedur lima meja. Namun
prinsipnya pelayanan posyandu lansia telah memenuhi unsur lima layanan,
lansia akfif dan senang di kegiatan posyandu dan peran kader sangat bagus dan kreatif.
Sedangkan KMS belum dimanfaatkan secara optimal. Kesimpulan, Posyandu lansia
tidak berjalan sesuai urutan lima meja, Lansia dan kader aktif dalam kegiatan
posyandu, KMS belum difungsikan sebagaimana
mestinya. Saran perlu penyegaran kembali kader posyandu dalam sistem
lima meja pelayanan serta pengisian KMS.
Kata Kunci: Posyandu Lansia, Peran
kader, KMS
Penulis: Indar Wati, Kustanti,
Sri Dayaningsih
Kode Jurnal: jpkesmasdd170205