RESIKO SPOTTING PADA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DEPO MEDROKSI PROGESTERON ASETAT (DMPA) DAN IMPLAN DI DESA LEYANGAN KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG


Abstrak: Kontrasepsi suntik depo medroksi progesteron asetat (DMPA) dan implant merupakan jenis kontrasepsi hormonal yang paling banyak digunakan oleh masyarakat. Penelitian bertujuan mengetahui kejadian spotting pada penggunaan kontrasepsi Suntik DMPA dan Implan di desa Leyangan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang. Jenis penelitian komparatif dengan pendekatan case control. Total samplingsebanyak 85 akseptor Suntik DMPA dan 40 akseptor Implan. Uji statistik adalah Ujikomperasi chi kuadrat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian spotting 70,6% pada pengguna suntik DMPA dan 32,5% pengguna Implan. Ada perbedaan yang signifikan antara penggunaan kontrasepsi Suntik DMPA dengan Implan terhadap kejadian spotting , pvalue < α (α < 0,05). Resiko relatif kejadian spotting pada penggunaan suntik DMPA dan implan = 4,98.
Kata Kunci: Spotting, DMPA, Implan
Kode Jurnal: jpfarmasidd120266

Artikel Terkait :