PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI WILAYAH JAKARTA BARAT TAHUN 2014
ABSTRAK: Data pemerintah
provinsi DKI Jakarta tahun 2003 menyebutkan angkakematian bayi baru lahir di
Indonesia yaitu 20 per 1000 kelahiran hidup. Salah satuusaha untuk mengurangi
angka tersebut adalah pemberian ASI eksklusif. Keberhasilanprogram ASI
eksklusif ini membutuhkan dukungan dari keluarga. Penelitian inimenggunakan
desain deskriptif analitik dengan pendekatan studi kuantitatif dankualitatif
pengumpulan data dilakukan secara kuesioner di lanjutkan dengan pengambilan dan
penggalian informasi melalui wawancara mendalam. yang bertujuan untuk
mengetahui gambaran perilaku pemberian ASI eksklusif. Pengambilan sampelmenggunakan
metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, populasipenelitian
ini ibu-ibu yang mempunyai bayi > 6 bulan sampai 11 bulan yang berjumlah90
orang, populasi data kualitatif ibu-ibu dan keluarga yang mempunyai bayi usia
>6bulan sampai 11 bulan dan Bidan praktik tempat ibu melahirkan. Hasil
penelitian faktoryang paling bermakna mempengaruhi ASI eksklusif adalah
keterpaparan susuformula (P<0,05). Hasil kualitatif menunjukan bahwa Bidan
menyiapkan dan memberikan susu formula di tempat prakteknya dengan tujuan
membantu ibu jika ibu tidak keluar ASI nya. Diharapkan organisasi ikatan bidan
Indonesia memberikan sanksi kepada anggotanya yang masih memberikan susu
formula dan pemangku jabatan yang berwenang memberikan sanksi kepada perusahaan
yang masih mensuplai susu formulake Bidan Praktik Mandiri (BPM).
Kata kunci: ASI eksklusif,
Dukungan, Susu formula
Penulis: Nopi Hendriani, SST.,
MKM
Kode Jurnal: jpkebidanandd160265