PERAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASUHAN BAYI BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH TERINTEGRASI TERHADAP MOTIVASI DAN KOMPETENSI MAHASISWA SERTA KEPUASAN PASIEN PADA PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN
ABSTRACT: Bidan yang kompeten
tidak hanya mampu dalam pengetahuan, sikap dan keterampilan, namun mampu
memberikan asuhan yang berpusat terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat.Hasil
uji kompetensi tahun 2013 yang dilakukan terhadap mahasiswa program studi DIII
kebidanan didapatkan hanya 53 % yang lulus. Peningkatan kualitas bidan harus
didukung dengan peningkatan kualitas pendidikan. Model pembelajaran
terintegrasi diperlukan guna meningkatkan kualitas kompetensi bidan dan dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat. Penelitian ini bertujuanu ntuk menganalisis
peran penerapan model pembelajaran asuhan bayi balita dan anak rasekolah
terintegrasi terhadap motivasi dan kompetensi mahasiswa serta kepuasan pasien
dalam praktik klinik kebidanan.Rancangan penelitian kuantitatif dengan
pendekatan analitik menggunakan quasi experiment dengan pre-post test
design.Populasi penelitian adalah mahasiswa DIII Kebidanan Universitas Sebelas
Maret (UNS)Surakarta semester IV dan ibu yang memiliki bayi balita dan anak pra
sekolah yang mendapatkan pelayanan dari mahasiswa DIII Kebidanan UNS Surakarta
semester IV. Sampel penelitian adalah total populasi dengan jumlah 37 mahasiswa
UNS semester IV dan 37 pasien. Penelitian dilakukan di Prodi D III Kebidanan
UNS Surakarta pada bulanApril – Juli 2015.Variabelpenelitianadalahmodel
pembelajaran, motivasi, kompetensi dan kepuasan. Analisis data menggunakan uji
wilcoxon, chi square, spearman rank, dan regresi logistik. Hasil penelitian
menunjukkan terdapat efek penerapan model pembelajaran asuhan bayi balita dan
anak pra sekolah terintegrasi terhadap motivasi mahasiswa (52 (43-84) VS 76
(72-92), p< 0,05) dan kompetensi mahasiswa (0 VS 8). Terdapat peran
kompetensi mahasiswa setelah penerapan model pembelajaran asuhan bayi balita
dan anak pra sekolah terintegrasi terhadap kepuasan pasien, p< 0,05.
Penerapan asuhan bayi balita dan anak prasekolah terintegrasi dapat menjadi
alternatif dalam pembelajaran di Institusi Kebidanan. Model pembelajaran asuhan
bayi balita dan anak prasekolah terintegrasi dapat meningkatkan motivasi dan
kompetensi mahasiswa pada praktik klinik kebidanan. Kompetensi mahasiswa
berperan terhadap kepuasan pasien pada praktik klinik kebidanan.
KEYWORDS: Model Pembelajaran
Terintegrasi; Motivasi; Kompetensi; Kepuasan dan Kebidanan
Penulis: Vera Renta Siahaan,
Deni K. Sunjaya, Meita Dhamayanti, Farid Husin, Nanan Sekarwarna, Rovina
Ruslami
Kode Jurnal: jpkebidanandd150505