PENINGKATAN EKSPRESI p53 OLEH EKSTRAK ETANOLIK RUMPUT MUTIARA (Hedyotis corymbosa) PADA SEL HEPAR TIKUS SPRAGUE DAWLEY TERINDUKSI 7,12-DIMETILBENZ[a]ANTRASENA
ABSTRAK: Asam ursolat dan asam
oleanolat yang terdapat dalam Rumput Mutiara (Hedyotis corymbosa) diduga dapat
menghambat kanker dengan berbagai mekanisme. Penelitian inidirancang untuk
mengetahui kemampuan ekstrak etanolik rumput mutiara sebagai agen pemacu apoptosis
melalui uji in vivo menggunakan tikus galur Sprague Dawley terinduksi 7,12- dimetilbenz[a]antrasena
(DMBA). Kelompok hewan uji yang digunakan terdiri dari kontrol ekstrak 1500mg/kgBB,
kontrol pelarut CMC-Na, kontrol DMBA, perlakuan DMBA+ekstrak dosis 750mg/kgBB
dan perlakuan DMBA+ekstrak 1500mg/kgBB. Hasil percobaan selanjutnya dianalisismenggunakan
metode TUNEL (TUNEL assay) dan Imunohistokimia terhadap ekspresi protein p53untuk
mengetahui tingkat pemacuan apoptosis dari sel kanker hepar hewan uji. Hasil
analisamenggunakan metode TUNEL menunjukkan hasil bahwa hepar tikus mengalami
apoptosis relative tinggi pada kelompok perlakuan DMBA+ekstrak. Hasil
pengamatan menggunakan metodeImunohistokimia diketahui bahwa sel kanker hepar
mengalami pemacuan ekspresi protein p53 yang menunjukkan terjadinya apoptosis
pada sel hepar tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak rumput mutiara dapat
memacu apoptosis dan dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pengobatan
penyakit kanker.
Kata Kunci: H.corymbosa, DMBA,
apoptosis, p53, TUNEL
Penulis: Dyani Primasari
Sukamdi, Aditya Asyhar, Rifki Febriansah, Rosana Anna Ashari, Riris Istighfari
Jenie, dan Edy Meiyanto
Kode Jurnal: jpfarmasidd100097
