PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN
ABSTRAK: Remaja merupakan masa
transisi antara anak dan dewasa, dimana terjadi pacu tumbuh (growth spurt),
timbul ciri-ciri seks sekunder, tercapai
fertilitas dan terjadi perubahan-perubahan psikologik serta kognitif.
Tingkat pengetahuan remaja di Indonesia tentang kesehatan reproduksi masih
rendah. Akibat dari kurangnya pengetahuan remaja tentang kesehatan repsoduksi
antara lain meningkatnya angka KTD (kehamilan tidak diinginkan). Survey tentang
perilaku seksual mahasiswa di Semarang dengan mengambil 127 responden (64 laki-laki
dan 63 perempuan) dari berbagai perguruan tinggi di Semarang. Dari hasil survey
ini terungkap bahwa aktifitas yang dilakukan saat pacaran tiidak hanya
mengobrol, memeluk, atau mencium bibir, tetapi sudah lebih jauh yaitu meraba
daerah sensitif (48%), melakukan petting (28%) bahkan 20% diantaranya melakukan
hubungan seksual sampai tahap penetrasi. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Kelas XI Tentang
Kehamilan Tidak Diinginkan Di SMA Negeri 2 Mranggen. Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional pengambilan sampel
menggunakan simple random sampling, dengan jumlah sampel 64 responden remaja
putri kelas XI di SMA N 2 Mranggen. Instrument yang digunakan adalah kuesioner.
Hasil penelitian yang diperoleh ialah tingkat pengetahuan responden tentang
kehamilan tidak diinginkan menunjukkan bahwa 23,4% responden memiliki
pengetahuan baik dan 45,3% memiliki tingkat pengetahuan cukup. Hasil penelitian
diharapkan sekolah ikut berperan dalam meningkatkan pengetahuan siswa tentang
kesehatan reproduksi dengan memberikan bimbingan konseling yang lebih mendalam
dan bekerjasama dengan petugas kesehatan untuk meningkatkan pemberian informasi
mengenai kesehatan reproduksi.
Kata Kunci: Pengetahuan,
Remaja, Kehamilan
Penulis: Friska Realita,
Alfiah Rahmawati
Kode Jurnal: jpkebidanandd160417