PENGELOLAAN KEHAMILAN 18 MINGGU DENGAN KEK (KEKURANGAN ENERGI KRONIS)
Abstract: Kondisi Kurang
Energi Kronis sampai sekarang masih menjadi salah satu penyebab tingginya angka
kematian ibu di Indonesia. Kurang energi pada ibu hamil akan terjadi jika
kebutuhan tubuh akan energi tidak tercukupi oleh diet. ibu hamil membutuhkan
energi yang lebih besar dari kebutuhan energi individu normal. Hal ini
dikarenakan pada saat hamil ibu, ibu tidak hanya memenuhi kebutuhan energi
untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk janin yang dikandungnya. Oleh sebab
itu jika pemenuhan kebutuhan energi pada ibu hamil kurang dari normal, maka hal
itu tidak hanya akan membahayakan ibu, tetapi juga janin yang ada di dalam
kandungan. Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2012,
prevalensi ibu hamil risiko Kurang Energi Kronis di Indonesia sebesar 21,6%
(Sandjaja, 2012, hlm. 5). Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
2012, prevalensi Kurang Energi Kronis wanita usia subur di provinsi Jawa Tengah
adalah 17,2% (Depkes RI, 2013). Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota
Semarang jumlah ibu hamil pada tahun 2014 sebanyak 29.026 orang, yang mengalami
Kurang Energi Kronis sebanyak 1,147 (3,95%), sedangkan data yang di peroleh
dari
Puskesmas Bangetayu Semarang jumlah ibu hamil pada tahun 2014 sebanyak
990 orang, yang mengalami Kurang Energi Kronis di puskesmas Bangetayu sebanyak
65 orang (6,56%). Resiko kehamilan ini bersifat dinamis, karena ibu hamil yang
pada mulanya normal, secara tiba-tiba dapat menjadi berisiko tinggi. Kurang
Energi Kronis adalah keadaan di mana seseorang mengalami kekurangan gizi
(kalori dan protein) yang berlangsung lama atau menahun. Seorang ibu hamil
dikatakan terkena Kurang Energi Kronis apabila LILA < 23,5 cm. Wanita yang
bersikeras hamil di kala status gizinya buruk, menghadapi risiko melahirkan
bayi berberat badan rendah 2—3 kali lebih besar dibandingkan mereka yang
berstatus gizi baik; disamping kemungkinan menyumbang angka kematian pada bayi.
Tujuan : Mengetahui penanganan pola asuhan pada ibu hamil Ny.W umur 25
tahun G2P1Ao usia kehamilan 18 minggu dengan Kurang Energi Kronis di Puskesmas
Banget Ayu Semarang.
Metode : Studi kasus ini merupakan jenis diskriptif kualitatif dengan
teknik pengambilan sampel dengan quota sampling, memilih sampel sesuai dengan
keinginan peneliti. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan
dokumentasi. Informan penelitia ini Ny. W umur 25 tahun G2P1A0 sebagai subject
observasi. Data dikumpulkan adalah data primer dengan mengikuti perkembangan
subject selama intervensi diberikan dalam kurun waktu 21 hari dengan mengamati
kenaikan berat badan dan LILA. Istrumen studi kasus ini yang digunakan format
asuhan kebidanan ibu hamil. Teknik analisis data yang digunakan secara
diskriptif.
Hasil : Pada ibu hamil dengan Kurang Energi Kronis asuhan yang terpenting
diberikan yaitu pengawasan makan pada subjek dengan cara memberikan format
recole kepada ibu agar mengetahui pola makan ibu dan jumlah kalori yang dipenuhi
oleh subjek, selain itu juga dilakukan observasi berat badan dan LILA setiap
minggunya.Hasilnya pada pengkajian ke IV, didapatkan kenaikan LILA sebesar 0,5
cm dari 22 cm menjadi 22,5 cm, kenaikan berat badan sebesar 2,5 kg dari 40 kg
menjadi 42,5 kg, dan kenaikan IMT dari 17,0 menjadi 18,0. Hasil pengkajian yang
telah didapatkan terlihat bahwa berat badan ibu dan 1 IMT sudah bisa mencapai
tetapi LILA masih belum bisa mencapai karena kenaikan berat badan ibu tidak
langsung dapat terlihat di lengan melainkan di perut dan pinggul terlebih
dahulu sehingga kenaikan LILA yang bisa dicapai hanya sebesar 0,5 cm.
Kesimpulan : Dengan IMT 18,0 ternyata belum dapat mencapai lingkar lengan
23,5, sedangkan kriteria Kurang Energi Kronis menurut pengukuran IMT 18,0,
sudah tergolong tidak Kurang Energi Kronis. Dalam hal ini teori pengukuran LILA
sebagai ukuran Kurang Energi Kronis bukan merupakan satu-satunya pedoman yang
dapat digunakan sebagai acuan pengukuran, melainkan harus dilihat dari
pengukuran lain, seperti IMT dan pengukuran ketebalan lemak tubuh dengan alat.
Kata Kunci: Hamil, KEK, Kebidanan
Penulis: Sylviani Dessiana
Sari, Agnes Isti Harjanti
Kode Jurnal: jpkebidanandd160493