PENGARUH TERAPI WARNA MERAH DAN SENAM OTAK TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK PADA LANSIA DENGAN DIMENSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA SABAI NAN ALUIH DI SICINCIN TAHUN 2015


ABSTRAK: Lanjut usia yang berusia diatas 60 tahun berisiko terkena penyakit demensia. Demensia merupakan gangguan intelektual yang menghambat fungsi kerja dan sosial seperti perubahan anatomis, fisiologis, dan biokimia pada tubuh, Terapi warna merah, Senam otak merupakan salah satu bentuk terapi non farmakologis yang sangat penting dilakukan dalam rangka peningkatan daya ingat dan konsentrasi, mengurangi ganguan psikologis seperti depresi, ansientas, agitasi, delusi, halusinasi dan insomnia. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui pengaruh Terapi Warna Merah Dan Senam Otak Terhadap Memori Jangka Pendek Pada LansiaDengan Dimensia Di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Di Sicincin Tahun 2015. Desain Penelitianini menggunakan Quasy-eksperimen “Non Equivalent Control Group”. Dengan jumlah sampel 32 orang. Penelitian ini menggunakan teknik analisis univariat dengan observasi eksperimental melalui rata-rata dananalisis bivariat dengan uji independent t-test secara komputerisasi. Hasil Penelitian menunjukkan terapi warna merah dan senam otak sama-sama efektif terhadap peningkatan memori jangka pendek dan disarankan penelitian ini dapat memberikan informasi bagi PSTW Sabai Nan Aluih di Sicincin dan bisa diterapkan.
Kata Kunci: Lansia, Demensia, Warna Merah, Senam Otak
Penulis: Yade Kurnia Sari, Evi Susanti, Welni
Kode Jurnal: jpkebidanandd170299

Artikel Terkait :