Pengaruh Pendidikan Kesehatan Insufficient Milk Supply dan Teknik Menyusui terhadap Pengetahuan Kader Kesehatan
ABSTRACT: Angka cakupan ASI
eksklusif di Kabupaten Banyumas lebih rendah 11,17% dibandingkan dengan cakupan
provinsi Jawa Tengah. Faktor yang mempengaruhi ibu untuk menghentikan menyusui
eksklusif adalah persepsi produksi ASI kurang dan kesulitan dengan teknik
menyusui. Kader kesehatan mempunyai peranan yang penting dalam memperbaiki
persepsi produksi ASI kurang dan teknik menyusui sehingga diperlukan pendidikan
kesehatan untuk meningkatkan pemahaman tentang produksi ASI kurang dan teknik
menyusui yang benar.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
pendidikan kesehatan Insufficient Milk Supply dan teknik menyusui terhadap
pengetahuan kader kesehatan tentang produksi ASI kurang dan teknik menyusui
yang benar.
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan pre-experimental one group
only. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas,
Provinsi Jawa Tengah pada Mei 2017. Populasi penelitian ini adalah ibu-ibu
kader kesehatan, dengan jumlah sampel 38 responden. Pengambilan data
menggunakan kuesioner dan analisis data
dengan Wilcoxon karena data tidak terdistribusi normal.
Hasil: Karakteristik responden mayoritas berusia 20-35 tahun (47,4%),
multipara(68.4%), dan tingkat pendidikan SMA (36,8%). Uji normalitas data menggunakan Shapiro-Wilk.
Skor pre test terdistribusi normal (p < 0.05), sementara skor post test
terdistribusi tidak normal (p > 0.05). Perbedaan skor pre test dan post test
diuji menggunakan Wilcoxon. Terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pre
test dan post test (Z = -5.192, p < 0.001).
Kesimpulan: Pendidikan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan ibu-ibu
kader kesehatan tentang produksi ASI kurang dan teknik menyusui yang benar di
Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas.
Kata Kunci: Kader kesehatan, pendidikan kesehatan, produksi ASI kurang,
teknik menyusui
Penulis: Lutfatul Latifah
Kode Jurnal: jpkesmasdd180003