PENETAPAN KADAR LOGAM Pb DAN Cd DALAM SEDIMEN DAN TANAMAN KANGKUNG (Ipomoea aquatica) DI SEKITAR SUNGAI BENGAWAN SOLO DI KAWASAN INDUSTRI KARANGANYAR
Abstrak: Air sungai Bengawan
Solo digunakan untuk berbagai keperluan, khususnya pertanian dan perikanan.
Keberadaan industri-industri di sekitar aliran sungai diduga telah mencemari
kandungan airnya. Penggunaan air tercemar ini untuk kebutuhan pertanian dan perikanan
dapat menimbulkan masalah kesehatan karena bisa terjadi bioakumulasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kandungan cemaran logam Pb dan Cd
pada tanaman kangkung dan tanah yang diairi sungai Bengawan Solo. Sampel tanah
dan tanaman kangkung diambil secara acak dari satu lahan yang menggunakan
pengairan sungai Bengawan Solo. Destruksi sampel dilakukan prosedur Standar
Nasional Indonesia. Analisis logam Pb dan Cd larutan sampel dilakukan dengan
menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Kadar logam terukur
dibandingkan dengan batas aman kandungan logam dalam pangan menurut Standar
Nasional Indonesia dan dihitung nilai bioaccumulation factor (BAF). Hasil
analisis menunjukkan konsentrasi Pb dan Cd dalam sedimen dan tanaman kangkung
berturut-turut adalah 6,94±0,60 ppm; 0,23±0,04 ppm; dan 1,19±0,18 ppm;
0,32±0,01 ppm. Berdasarkan nilai ambang batas keamanan untuk Pb 0,5 ppm dan Cd
maka disimpulkan tanaman kangkung tidak aman untuk dikonsumsi. Nilai
bioaccumulation factor Cd>Pb, maka disimpulkan bahwa kemampuan tanaman
kangkung menyerap logam Cd lebih besar dari pada Pb.
Kata kunci: Tanah, Tanaman kangkung (Ipomoea aquatica), kadar Pb, kadar
Cd, Bioaccumulation Factor (BAF)
Penulis: Puspita, Arum Dyan, Melannisa,
Rosita, Suhendi, Andi
Kode Jurnal: jpfarmasidd100091
