Penerapan UKS dengan PHBS di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang
Abstract: Anak usia sekolah
merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai-nilai Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) dan mempromosikannya dalam sekolah, keluarga maupun masyarakat. Masalah
kesehatan anak sekolah merupakan masalah yang berkaitan dengan PHBS, seperti
kecacingan, diare, karies gigi/gigi berlobang, masalah yang berkaitan dengan
faktor berisiko, masalah gizi serta gangguan kesehatan yang berkaitan dengan
sanitasi dasar yang kurang memenuhi syarat kesehatan. PHBS harus dilakukan
dengan baik, bila tidak dilakukan dengan baik akan menimbulkan dampak yang
tidak diinginkan dan penerapannya melalui pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS).Persentase UKS 56% belum diterapkan di sekolah wilayah kerja Puskesmas
Hamparan Perak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan penerapan
UKS dengan PHBS di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu
Metode:Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan desain
cross sectional. Pupulasi penelitian adalah seluruh sekolah yang ada di wilayah
kerja Puskesmas Pancur Batu sebanyak 34 sekolah dengan total sampling.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan uji chi-square.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 64,7% UKS tidak diterapkan dan
52,9% pelaksanaan PHBS kurang. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan
signifikan antara penerapan UKS dengan pelaksanaan PHBS di wilayah kerja
Puskesmas Pancur Batu (p value = 0,04).
Simpulan: Disarankan adanya kebijakan dari dinas kesehatan dan UPT Dinas
Pendidikan bekerja sama dengan kepala
sekolah untuk mengaktifkan kembali UKS.
Keywords: Penerapan UKS;
Pelaksanaan PHBS
Penulis: Pomarida Simbolon,
Lindawati Simorangkir
Kode Jurnal: jpkesmasdd180107