PENERAPAN SENAM SELAMA HAMIL DAN EFEKTIFITASNYA TERHADAP LAMA PERSALINAN, ROBEKAN PERINEUM DAN HASIL LUARAN BAYI
ABSTRACT: Kurangnya latihan
fisik (olahraga) dapat menjadi faktor pencetus timbulnya kecemasan dan
ketidaksiapan menjalani kehamilan dan persalinan, tidak dapat beradaptasi terhadap
nyeri persalinan serta meningkatkan kesulitan dalam proses persalinan dan
kelahiran bayi. Seorang ibu hamil yang mengikuti senam hamil akan lebih bugar
dan kuat sehingga mempermudah proses persalinan dan kelahiran bayi.Tujuan
penelitian untukmenganalisis perbedaan lama persalinan, derajat robekan
perineum dan derajat asfiksia antara ibu hamil yang melakukan senam hamil dan
ibu hamil yang tidak melakukan senam hamil.Metode penelitian ini menggunakan
metode komparatif cross sectional dan teknik sampling secara consecutive.Subjek
penelitian adalah ibu hamil yang datang ke kamar bersalin RS Mayapada dan RSUD
Kota Tangerang untuk melahirkan. Jumlah sampel
60 orang, terdiri dari 30 ibu hamil yang melakukan senam hamil
(perlakuan) dan 30 yang tidak melakukan senam hamil (kontrol) serta memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi. Data diolah dan diuji secara statistik
menggunakan program komputerisasi, untuk melihat perbedaan antara kedua
kelompok tersebut. Hasil penelitian tentang lama persalinan, didapat perbedaan
bermakna antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (p=0,007). Lama
persalinan (kala I dan II) > 600 menitpada kelompok perlakuan 13,3% dan
kelompok kontrol 43,3%. Pada robekan perineum, didapat perbedaan bermakna
antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (nilai p=0,000). Robekan
perineum kelompok perlakuan terbanyak derajat 2 (53%) dan kelompok kontrol
terbanyak derajat 3 (47%). Pada derajat asfiksia bayi; menit pertama
menunjukkan perbedaan yang bermakna (nilai p=0,001). Bayi dari kelompok perlakuan
terbanyak tidak mengalami asfiksia saat lahir (97%), dan bayi kelompok kontrol
terbanyak tidak asfiksia (57%) tapi terdapat bayi asfiksia berat (7%).Simpulan
dalam penelitian ini adalah senam hamil merupakan pelayanan prenatal efektif
membawa dampak positif terhadap ibu hamil dalam menjalani proses persalinan dan
kelahiran bayi, dibanding ibu hamil yang tidak melakukan senam hamil. 96,7%
lama persalinan lebih singkat, 97% ibu melahirkan mengalami robekan perineum
derajat 1-2 dan 97% bayi baru lahir tidak mengalami asfiksia/asfiksia ringan.
KEYWORDS: Asfiksia; lama
persalinan; robekan perineum; senam hamil
Penulis: Sisilia P Yanuarita,
Tono Djuwantono, Adjat Sedjati, Farid Husin, Herman Susanto
Kode Jurnal: jpkebidanandd160311