PENAMBAHAN BERAT BADAN ANTARA DUA WAKTU HEMODIALISAPADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSD MARDI WALUYO KOTA BLITAR
Abstrak: Penambahan berat
badan anatara dua waktu hemodialisa melebihi 5% dari berat badan kering dapat
mengakibatkan negatif terhadap pasien diantaranya hipotensi, edema, sesak
napas, dan dapat mengakibatkan kematian. Tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui penambahanan berat badan antara dua waktu hemodialisa pada pasien
gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa Metode dalam penelitian ini
menggunakan rancangan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini semua pasien
gagal ginjal kronikyang menjalani hemodialisa di Instalasi Hemodialisa RSD
Mardi Waluyo Kota Blitar sebanyak 89 orang, menggunakan teknik Total Populasi.
Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur berat badanpasien sesudah
hemodialisa dan sebelum hemodialisa selanjutnya. Hasil Penelitian ini
menunjukkanbahwa penambahan berat badan antara dua waktu hemodialisa 60,7%
ringan, 12,4% rata-rata dan 26,9% bahaya. Penambahan berat badan dengan
kategori bahaya disebabkan karena pasien tidak mematuhi diet. Rekomendasi dari
penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan evaluasi bagi Instalasi
Hemodialisa RSD Mardi Waluyo Kota Blitar guna meningkatkan penatalaksanaan pada
pasien yang menjalani hemodialisa.
Kata Kunci: IDWG, Hemodialisa,
Gagal Ginjal Kronik
Penulis: Tri Cahyo Sepdianto,
Suprajitno, Erna Usmiati
Kode Jurnal: jpkebidanandd170189