Pembuatan dan Karakterisasi Dispersi Padat Sistem Biner dan Terner dari Gliklazid


Abstract: Gliklazid adalah obat yang mempunyai kelarutan rendah dan permeabilitas tinggi (BCS II). Teknik dispersi padat telah dikembangkan secara luas untuk meningkatkan laju disolusi obat yang mempunyai kelarutan rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan laju disolusi gliklazid dengan teknik dispersi padat dengan pembawa poloxamer 188, HPMC, dan Eudragit® E100. Dispersi padat pada penelitian ini dibuat dengan metode pelarutan. Dispersi padat gliklazid dalam sistem biner dengan poloxamer188 dibuat dalam perbandingan ; 1:0,5, 1:0,75, 1:1, 1:1,5 dan 1:2, dengan HPMC dibuat dalam perbandingan 1:0,1, 1:0,125, dan 1:0,25 sedangkan dengan Eudragit® E100 1:0,25. Dispersi padat sistem terner dibuat perbandingan gliklazid-poloxamer188-HPMC 1:2:0,1 dan 1:2:0,25, sedangkan gliklazid-poloxamer188- Eudragit® E100 pada perbandingan 1:2:0,1 dan 1:2:0,25. Karakterisasi dilakukan dengan uji disolusi, DSC, FTIR, dan XRD. Pada menit ke-15, laju disolusi terbesar dari dispersi padat sistem biner dan terner diperolah dari gliklazid-poloxamer188 1:2 dan gliklazidpoloxamer188-Eudragit® E100 1:2:0,25 yang memberikan peningkatan laju disolusi 12 kali dan 15 kali lebih besar dibanding gliklazid murni. Penurunan puncak endotermik dari gliklazid dalam dispersi padat dengan DSC dan penurunan intensitas pola difraksi gliklazid menunjukkan terjadinya penurunan derajat kristalinitas. Karakterisasi dengan FTIR menunjukkan hampir tidak ada pergeseran puncak serapan gugus fungsi gliklazid pada dispersi padat.
Kata kunci: disolusi, gliklazid, dispersi padat, poloxamer 188, HPMC, Eudragit® E100
Penulis: Wardiyah, Sukmadjaja Asyarie, Saleh Wikarsa
Kode Jurnal: jpfarmasidd120330

Artikel Terkait :