IBU YANG BEKERJA DAN IBU YANG TIDAK BEKERJA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KARANGPAKIS, KEC. KABUH, KAB. JOMBANG
ABSTRACT: Untuk menurunkan
angka kematian bayi di Indonesia salah satu upayanya adalah mengoptimalkan pemberian
ASI secara eksklusif. Di Kecamatan Kabuh Mergangsan pada tahun 2015 pemberian
ASI sebanyak 356, ASI eksklusif sebanyak 177 (49,72%). Ibu bekerja yang
memberikan ASI eksklusif sebanyak 35 %. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui
perbedaan antara ibu yang bekerja dan ibu yang tidak bekerja dalam pemberian
ASI eksklusif di Desa Karangpakis, Kec. Kabuh, Kab. Jombang. Metode Penelitian:
Jenis penelitian analitik dengan desain cross sectional study. Teknik
pengambilan sampel dengan accidental sampling. Data didapat dengan menggunakan
wawancara terstruktur dengan check list, dianalisis melalui tabel distribusi
subyek, uji statistik dengan t-test. Hasil Penelitian: Dari penelitian
didapatkan 48 responden dengan 75 % ibu menyusui secara eksklusif dan 25 % menyusui
dengan ASI non eksklusif. Ibu yang bekerja dan memberikan ASI eksklusif
sebanyak 10 responden (20,83%) sementara yang memberikan ASI non eksklusif
sebanyak sembilan responden (18,75%). Ibu yang tidak bekerja dan memberikan ASI
eksklusif sebanyak 26 responden (54,16%) sementara yang memberikan ASI non
eksklusif sebanyak tiga responden (6,25%). Ibu yang tidak bekerja mempunyai
kecenderungan yang lebih besar untuk menyusui bayinya dengan ASI eksklusif
daripada ibu yang bekerja. Hal ini disebabkan kurangnya waktu yang dimiliki
oleh ibu yang bekerja. Kesimpulan :Terdapat perbedaan antara ibu yang bekerja
dan ibu yang tidak bekerja dalam pemberian ASI eksklusif. Saran: Meningkatkan
pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui, baik ibu yang bekerja maupun tidak
bekerja.
Kata kunci: ASI Eksklusif,
Sikap, Status Pekerjaan Ibu, Tingkat pengetahuan
Penulis: Pastria Sandra Dewi
Kode Jurnal: jpkebidanandd170366
