HUBUNGAN POSISI MENERAN DENGAN RUPTUR PERINEUM PADA IBU BERSALIN
ABSTRAK: Kematian Ibu di
Indonesia dapat terjadi pada masa persalinan diantaranya disebabkan karena
ruptur perineum. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan ruptura perineum antara
lain posisi persalinan, cara meneran, pimpinan persalinan dan berat bayi saat
lahir. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui Hubungan Posisi Meneran dengan Ruptur Perineum di BPM Suwinah
Silem Teras Boyolali. Penelitian ini menggunakan desain penelitian
observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian
yaitu ibu bersalin sebanyak 32 orang,
teknik sample menggunakan total sampling. Alat ukur dengan ceck list. Uji
statistik chi square.Hasil : Posisi meneran antara posisi bukan setengah duduk
(miring, telentang, lithotomi) dan setengah duduk sama banyaknya (50%).
Kejadian ruptur perineum lebih banyak terjadi
pada ibu dengan posisi persalinan bukan setengah duduk (miring,
telentang dan lithotomi) (56,3%). Hasil uji chi square diperoleh nilai ρ =
0,033. Simpulan : Posisi Meneran mempunyai hubungan yang signifikan dengan
Ruptur Perineum di BPM Suwinah Teras Boyolali. Kata kunci : Posisi Meneran,
Ruptur Perineum
Kata kunci: Ruptur perineum,
Posisi meneran
Penulis: Sri Handayani, Yuli
Triwahyuni
Kode Jurnal: jpkebidanandd160421