HUBUNGAN PERAN KADER POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA


ABSTRAK: Keberadaan kader di posyandu sebagai salah satu sistem penyelenggarakan pelayanan sangat dibutuhkan. Mereka adalah ujung tombak  pelayanan kesehatan yang merupakan kepanjangtanganan puskesmas Jawa Tengah tahun 2011 jumlah gizi kurang 5,35% dan gizi buruk 0,10%. Untuk Kabupaten Semarang dari 23.562 balita yang ditimbang pada tahun 2011 gizi lebih 1,13%, gizi baik 93,51%, gizi kurang 4,86% dan gizi buruk 0,49% (DepKes Prov Jateng, 2011). Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran kader posyandu dengan status gizi balita. Metode Penelitian : Desain penelitian ini adalah survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita di Posyandu Mawar di Desa Gedangan sejumlah 40 responden, dengan teknik total sampling dan analisa data chi square. Hasil Penelitian : Hasil perhitungan chi square di peroleh X² hitung 10.644 pada df=4, P.value 0.031 dimana probabilitas lebih kecil dari level of significant 5 % (0,001 < 0,05) berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan : ada hubungan antara peran kader posyandu dengan status gizi pada balita.
Kata Kunci: peran kader , status gizi balita
Penulis: Wiwid Wahyuningsih, Atik Setiyaningsih
Kode Jurnal: jpkebidanandd170274

Artikel Terkait :