HUBUNGAN PENGGUNAAN PEMBALUT DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 1 JATINOM


Abstract: Keputihan atau flour albus merupakan salah satu gangguan klinis yang sering dikeluhkan oleh semua wanita. Penyakit ini menyerang sekitar 50% populasi perempuan dan mengenai hampir pada semua umur. Rata-rata lebih dari 50% perempuan disetiap dunia mengalami. Keputihan terjadi karena beberapa faktor antara lain bakteri, virus, pemakaian pembalut atau pantyliner, personal hygiene, pemakaian celana yang ketat dan perawatan organ reproduksi. Salah satu faktor yang menyebabkan keputihan adalah penggunaan pembalut, karna bahan dasar atau komposisi pembalut saat ini kebanyakan menggunakan kapas daur ulang dan pemutih.
Rancangan penelitian ini menggunakan desain penelitian survey analitik, pendekatan waktu yang digunakan untuk rencana penelitian ini adalah Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini remaja putri di SMA Negeri 1 Jatinom Klaten pada bulan Juli 2017 sebanyak 60  orang, dengan pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling sebanyak 60 orang. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil uji statistik dengan uji chi-square didapatkan hasil Nilai pvalue= 0,00 (p<0,05).
 Simpulan dalam penelitian ini menunjukkan ada hubungan penggunaan pembalut dengan kejadian keputihan pada remaja putri di SMA Negeri 1 Jatinom Klaten. Diharap remaja dapat menerapkan menggunakan pembalut herbal disaat menstruasi guna untuk menekan angka keputihan di indonesia.
Penulis: Anna Uswatun Qoyyimah
Kode Jurnal: jpkebidanandd180078

Artikel Terkait :