HUBUNGAN PEMAKAIAN KACAMATA LAS DENGAN TERJADINYA GANGGUAN MATA PADA PEKERJA BENGKEL LAS DI WILAYAH LUBUK BUAYA KOTA PADANG TAHUN 2016


Abstrak: Mata adalah salah satu alat indra paling vital serta secara terus menerus dipergunakan. Gangguan mata dapat membuat mata tidak berfungsi secara  optimal sehingga menurunkan produktivitas pekerja. Menurut Edi S. Affandi (2005, hlm. 84) gangguan mata adalah kondisi dimana mata mengalami gangguan untuk melihat benda dengan jelas. Salah satu profesi yang memiliki risiko sangat tinggi dengan gangguan mata adalah Pekerja Pengelasan. Penelitian ini dilakukan di Bengkel Las Wilayah Lubuk Buaya Kota Depok pada bulan November - Desember 2016. Sampel penelitian sebanyak 30 responden. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Analisis univariat dilakukan untuk melihat gambaran distribusi frekuensi pada setiap variable baik variable dependen maupun independen, meliputi :gangguan mata, pemakaian kacamata, umur, pendidikan, dan masakerja. Analisis bivariat bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variable tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, pekerja yang mengalami gangguan mata sebanyak 50,0%, variabel yang memiliki adanya hubungan dengan terjadinya gangguan mata adalah pemakaian kacamata (p-value = 0,002), umur (p-value = 0,003) dan masa kerja (p-value = 0,031). Saran yang dapat direkomendasikan kepada pihak Bengkel Las Wilayah  Lubuk Buaya Kota Padang yaitu meningkatkan pemantauan, penyuluhan, dan pembinaan keselamatan dan kesehatan pekerja mengenai pentingnya pemakaian alat pelindung diri terutama kacamata las mencakup cara pemakaian, pemeliharaan dan penyimpanan.
Kata Kunci: Kacamata Las, Gangguan Mata
Penulis: Putri Permatasari, Janet Wulan dari
Kode Jurnal: jpkesmasdd180060

Artikel Terkait :