HUBUNGAN JENIS KELAMIN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSKESMAS NGLEGOK KABUPATEN BLITAR
Abstrak: Sampai saat ini,
hipertensi merupakan tantangan besar di Indonesia, karena hipertensi adalah kondisi
yang sering ditemukan dalam perawatan kesehatan primer. Gender merupakan salah
satu faktoryang mempengaruhi tekanan darah yang tidak dapat diubah. Laki-laki
memiliki tarif lebih tinggi hipertensi dibanding wanita. Peningkatan usia juga
mengakibatkan peningkatan tekanan darah. Tujuan dari penelitianini adalah untuk
mengetahui hubungan jenis kelamin dengan hipertensi pada orang tua di NglegokPuskesmas
Kabupaten Blitar. Penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 54 orang. Sedangkan sampel
sebanyak 29 orang. Pengumpulan data diperoleh dari rekam medis dan dianalisis
menggunakan uji Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada
hubungan antara jenis kelamin dengan hipertensi pada orang tua di Nglegok
Public Health Center Kabupaten Blitar dengan Sig. 0.130. Hal ini mungkin
disebabkan faktor-faktor yang mempengaruhi hipertensi tidak hanya jenis
kelamin, tetapi juga usia dan aktivitas fisik. Sehingga kebutuhan lansia untuk dirangsang
untuk berpartisipasi aktif dalam posyandu lansia di masing-masing daerah,
sehingga kegiatan lansia meningkat
Kata Kunci: gender, lansia,
hipertensi
Penulis: Yeni Kartika Sari
Kode Jurnal: jpkebidanandd160388