Hubungan antara Bayi Berat Lahir Rendah dengan Kejadian Ikterus di Rumah Sakit Umum Daerah Soreang Periode Januari-Desember Tahun 2015


ABSTRAK: BBLR (bayi berat lahir rendah) didefinisikan dengan berat badan lahir 2.500 gram atau kurang.Pada bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) dapat mengalami berbagai komplikasi salah satunya yaitu hiperbilirubinemia (ikterus). Ikterus merupakan pewarnaan kuning pada kulit, sklera, atau membran mukosa sebagai akibat penumpukan bilirubin yang berlebihan pada jaringan.Menurut penelitian Tutiek Herlina,dkk menyatakan bahwa dari 88 bayi lahir dengan berat tidak normal, 72 bayi (81,8%) mempunyai kadar bilirubin tidak normal, dan 16 bayi (18,2%) mempunyai kadar bilirubin normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan bayi berat lahir rendah dengan kejadian ikterus di Rumah Sakit Umum Daerah Soreang periode Januari-Desember 2015. Metode yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara total sampling sebanyak 285 sampel bayi dengan BBLR.Data penelitian diambil darirekam medik.Data dianalisis secara univarat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian ini adalah dari 153 bayi prematur yang mengalami ikterus sebanyak 102 orang (66.7%) dan hanya 59 orang (44.7%) pada bayi matur yang mengalami ikterus. Hasil uji chi square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara BBLR dengan kejadian ikterus dengan nilai ρ < 0.05 ( nilai ρ = 0.000). Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara bayi berat lahir rendah dengan ikterus.
Kata Kunci: Bayi berat lahir rendah, Hubungan, Ikterus
Penulis: Lulu Latifah, Sefita Aryuti Nirmala, Sri Astuti
Kode Jurnal: jpkebidanandd170007

Artikel Terkait :