GANGGUAN HAID PADA AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN DI PUSTU BANDUNG, DESA BANDUNG, KECAMATAN DIWEK, KABUPATEN JOMBANG


ABSTRAK: KB suntik 3 bulan merupakan jenis kontrasepsi hormonal yang berisi Depo-Provera (DMPA) yang diberikan setiap 12 minggu atau 3 bulan. Dari bermacam-macam keuntungan terdapat juga efeksamping, salah satu efek samping yang ditimbulkan dari kontrasepsi ini adalah gangguan haid yang berupa amenore, oligomenorea, polimenorea, menoragi, hipomenorea, dan spotting. Untuk itu tujuan daripenyusunan proposal ini adalah untuk mengetahui apakah akseptor KB suntik 3 bulan mengalami gangguan haid atau tidak. Metode : Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan survei. Populasi yang diambil adalah semua akseptor KB suntik 3 bulan yang suntik di Pustu Bandung yang berjumlah 65 orang dan sampel yang diambil adalah sebagian dari akseptor KB suntik 3 bulan sebanyak 51 responden dengan teknik Purposive Sampling (Nonprobability Sampling). Pengumpulan data menggunakan kuesioner selanjutnya datadianalisis melalui tahap editing, coding, scoring, dan tabulating. Hasil : Hasil penelitian tentang gangguan haid pada akseptor KB suntik 3 bulan di Pustu Bandung, Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang menunjukkn bahwa dari 51 responden sebagian besar mengalami gangguan haid (74,5%). Pembahasan : Dari hasil tersebut bidan sebagai tenaga kesehatan harus memberikan konseling pada responden sehingga responden dapat menerima dan menyadari adanya efek samping dari KB suntik 3 bulan yaitu gangguan pada perdarahan haid.
Kata Kunci: Gangguan haid, Akseptor, KB suntik 3 bulan
Penulis: Rizqi U, Rini H
Kode Jurnal: jpkebidanandd160211

Artikel Terkait :