Gambaran Penyebab Kematian Bayi di RSUD Banjar Provinsi Jawa Barat Tahun 2014
ABSTRAK: Angka Kematian Ibu
dan Angka Kematian Bayi di Indonesia masih jauh dari target yang harus dicapai
tahun 2015 sesuai kesepakatan sasaran MDGs. Data yang diperoleh dari RSUD
Banjar angka kematian bayi pada tahun 2010 mencapi 187 bayi,pada tahun 2011
mencapai 171 bayi, pada tahun 2012 mencapai 224 bayi, sedangkan untuk tahun 2013
mencapai 207 bayi. Berbagai faktor yang berkontribusi terhadap tingginya
kematian ibu dan kematian bayi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menggambarkan faktor yang menyebabkan kematian bayi berdasarkan faktor bayi dan
faktor ibu di Rumah Sakit Banjar Propinsi Jawa Barat. Jenis penelitian yang
digunakan adalah kuantitatif dengan metode deskriftif. Populasi dalampenelitian
ini adalah bayi baru lahir yang meninggal, sampel sebanyak 52 bayi dengan
menggunakan teknik total sampling.Data dianalisis menggunakan analisis
univariat. Hasil penelitian menunjukkan kasus kematian bayi berdasarkan faktor
bayi diantaranya oleh IUFD sebanyak 67 kasus (45,89 %), akibat prematur
sebanyak 32 kasus (21,92 %), asfiksia sebanyak 46kasus (31,51 %), sepsis
sebanyak 20 kasus (13,70 %), gemeli sebanyak 14 kasus (9,59 %), persalinan
spontan sebanyak 48kasus (92,31 %), riwayat penyakit yang dialami ibu sebanyak
22 kasus (42,31 %), usia ibu 20-35 tahun pada kematian bayisebanyak 33 kasus
(63,46 %) dan paritas ibu multipara sebanyak 35 kasus (67,31 %). Kesimpulan
dari penelitian ini adalah gambaran penyebab yang berpengaruh terhadap kematian
bayi diantaranya adalah IUFD, prematur, asfiksia, sepsis, danriwayat penyakit
ibu. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan acuan dan pembanding untuk
perbaikan statuskesehatan terutama kesehatan yang berhubungan dengan masalah
kematian bayi.
Kata Kunci: IUFD, Prematur,
Asfiksia, Sepsis, Gemeli, Jenis Persalinan, Riwayat Penyakit, Umur, Paritas
Penulis: Chanty Yunie
Hartiningrum
Kode Jurnal: jpkebidanandd150430