GAMBARAN KUALITAS HIDUP ODHA YANG MENJALANI TERAPI ANTIRETROVIRAL (ARV) DI POLI CENDANA RSUD NGUDI WALUYO WLINGI


Abstrak: Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah penyakit dengan tingkat kematian yang tinggi dan setiap orang dapat terjangkiti. Prevalensi HIV/AIDS di blitar meningkat sejak tahun 2010. Masa inkubasiHIV memerlukan waktu yang lama untuk menjadi AIDS. Pada periode tersebut ODHA akan menghadapi masalah fisik, psikologis, sosial, lingkungan dan berpengaruh terhadap kualitas hidupnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kualitas hidup ODHA pada dimensi fisik, psikologis, sosialdan lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah ODHA yang mendapatkan terapi ARV di poli Cendana RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Tekniksampling convinient didapatkan sampel sebanyak 42 orang. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 – 30 September 2013.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas hidup pada dimensi fisik baik sebanyak 6orang (38,1%), cukup dan kurang masing-masing 13 orang (31%). Dimensi psikologis baik dan cukup, masing-masing 20 orang (47,6%) dan kurang 2 orang (4,8%). Dimensi sosial kategori cukup 25 orang (59,5%), baik 15 orang (35,7%) dan kurang 11 orang (26,2%). Diharapkan perawat dalam memgimplentasikan tindakan kepada ODHA disesuaikan dengan dimensi kualitas hidup dan meningkatkan dukungan pada aktifitas sosial ODHA.
Kata Kunci: ODHA, antiretroviral (ARV), kualitas hidup
Penulis:  Erni Setiyorini
Kode Jurnal: jpkebidanandd150462

Artikel Terkait :