GAMBARAN KEJADIAN EFEK SAMPING PADA AKSEPTOR KB SUNTIK 1 BULAN DI DESA DENANYAR KECAMATAN JOMBANG KABUPATEN JOMBANG
Abstract: Jenis kontrasepsi
hormonal yang sering digunakan adalah KB suntik terutama KB suntik 1 bulan.
Pemberian kontrasepsi suntikan sering menimbulkan keluhan gangguan haid
(amenorea, menoragia, dan spoting) daripada yang lain. Untuk itu tujuan dari
penelitian ini adalah diketahuinya kejadian efek samping pada akseptor KB
suntik 1 bulan di Desa Denanyar Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang. Metode :
Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif, jumlah populasi
sebanyak 196 akseptor KB Suntik 1 bulan dan jumlah sampel sebanyak 49 akseptor
KB Suntik 1 bulan dengan teknik sampling simple random sampling. Variabelnya
adalah kejadian efek samping pada akseptor KB suntik 1 bulan. Instrumen yang
digunakan adalah kuesioner, data yang didapat kemudian dilakukan editing,
coding, scoring, dan tabulating. Hasil : Hasil dari penelitian efek samping
yang terjadi dari 49 orang adalah 8 akseptor (16,32%) mengalami efek samping
amenorea, 4 akseptor (8,16%) mengalami efek samping menoragia, 9 akseptor
(18,36%) mengalami efek samping spoting, 2 akseptor (4,08%) mengalami efek samping
metroragia, 5 akseptor (10,2%) mengalami efek samping keputihan, 6 akseptor
(12,24%) mengalami efek samping jerawat, 5 akseptor (10,2%) mengalami efek
samping kenaikan berat badan, sedangkan 6 akseptor (12,24%) mengalami efek
samping pusing dan sakit kepala, dan 4 akseptor (8,16%) mengalami efek samping
mual dan muntah. Pembahasan : Kejadian efek samping yang bisa terjadi pada
akseptor karena adanya pengaruh dari hormon progesteron yang dikombinasi dengan
hormon estrogen yang masuk dalam tubuh akseptor. Efek samping bisa terjadi
memang hal yang wajar, sebaiknya akseptor tidak terlalu khawatir dengan hal
itu. Jika memang sangat mengganggu sebaiknya dikonsultasikan dengan bidan.
Kata Kunci: KB Suntik 1 Bulan,
Kejadian Efek Samping
Penulis: Luzia Nabila, Ida
Nikmatul, Rifa'i
Kode Jurnal: jpkebidanandd150392