Faktor Yang Berhubungan Dengan Gejala Neurotoksik Akibat Paparan Pestisida Pada Petani Sayuran Di Kenagarian Alahan Panjang Kabupaten Solok


Abstract: Sekitar 60% petani penyempro sayur di Kanagarian Alahan Panjang mempunyai riwayat gejala neurotoksik.. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang berhubungan dengan gejala gangguan syaraf pada petani penyemprot yang menggunakan pestisida di Kanagarian Alahan Panjang Kabupaten Solok.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional. Subyek penelitian sebanyak 75 responden. Penarikan sampel dilakukan secara random. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini meliputi jenis pestisida, komposisi pestisida, pemakaian alat pelindung diri, dan gejala neurotoksik. Instrument penelitian menggunakan kuesioner Q18 versi Jerman. Analisis data menggunakan uji Chi-square pada taraf signifikasi 5%.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 62,7% petani penyemprot sayuran pernah mengalami gejala neurotoksik. Hasil analisis statistik menunjukkan ada hubungan signifikan antara jumlah dan komposisi pestisida yang digunakan dengan gangguan neurotoksik pada petani sayuran (p-value <0,05). Sedang kebiasaan pemakaian alat pelindung diri tidak berpengaruh terhadap kejadian gangguan neorotoksin.
Simpulan: Jumlah dan komposisis pestisida berhubungan dengan gangguan neurotoksik pada petani sayuran di Kanagarian Alahan Kabupaten Solok. Petani sayur disarankan untuk memperhatian komposis pestidian dan tidak menggunakan secara berlebihan dalam menyemprot sayuran.
 Keywords: Gejala neurotoksik; pestisida; petani sayuran; Solok
Penulis: Aria Gusti, Ira Desnizar
Kode Jurnal: jpkesmasdd170454

Artikel Terkait :