FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI BPS KABUPATEN PRINGSEWU LAMPUNG TAHUN 2016
Abstract: Berdasarkan dari kajian
beberapa penelitian menyebutkan bahwa anemia pada kehamilan memiliki faktor
risiko untuk terjadinya hasil luaran persalinan yang buruk. Anemia pada
kehamilan sendiri dapat mengganggu aktivitas ibu selama kehamilan sampai risiko
kematian. Pada janin, anemia akan menimbulkan risiko persalinan prematur, bayi
berat lahir rendah (BBLR) hingga kematian bayi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengatahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia di BPM
Pringsewu. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan
pendekatan crossectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil
yang berkunjung di BPM Kabupaten Pringsewu yang terdiri dari 90 ibu hamil yang
telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data dengan menggunakan
uji chi square pada analisis bivariat. Hasil penelitian didapatkan sebanyak
44,4% ibu hamil menderita anemia. Uji statistik menunjukkan hubungan yang
bermakna pada pendapatan (ρ value=0,000), kepatuhan konsumsi suplementasi besi
( ρ value = 0,004) dan pendidikan kesehatan ( ρ value= 0,000) dengan kejadian
anemia. Tidak terdapat hubungan yang tidak bermakna antara pendidikan dan
paritas dengan kejadian anemia (ρ value >0,0%). Simpulan, ibu hamil dengan
pendapatan rendah, tidak patuh mengkonsumsi suplementasi besi dan tidak
mendapatkan pendidikan kesehatan akan berhubungan signifikan dengan kejadian
anemia.
Kata kunci: Anemia ibu hamil, Faktor risiko
Penulis: apri Sulistianingsih
Kode Jurnal: jpkebidanandd170029