Analisis Neraca Air Lahan untuk Tanaman Padi dan Jagung Di Kota Bengkulu


Abstract: Ketersediaan air tanah yang sebagian besar berasal dari curah hujan merupakan faktor pembatas yang penting bagi peningkatan produksi suatu tanaman. Neraca air merupakan suatu metode yang dapat digunakan untuk melihat ketersediaan air tanah bagi tanaman pada waktu tertentu. Prosedur perhitungan neraca air dibuat berdasarkan sistem tata buku Thorntwaite dan Mather (1957) dengan satuan tinggi air (mm). Analisis ketersediaan air tanah secara grafik disajikan dalam periode bulanan, mulai Januari hingga Desember secara klimatologis. Data yang digunakan dalam analisis ini adalah data rata-rata jumlah curah hujan bulanan dan suhu rata-rata bulanan tahun 1985-2011 dari Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu yang mewakili daerah penelitian yaitu wilayah Kota Bengkulu dan data tanah Kota Bengkulu. Wilayah Kota Bengkulu memiliki ketersediaan air yang sangat cukup dengan persentase air tersedia setiap bulannya 100%, yang dibuktikan dari hasil perhitungan, oleh karena itu Kota Bengkulu memiliki nilai surplus sepanjang tahun. Pada kondisi jumlah curah hujan bulanan yang cukup tinggi berkisar 179 - 458 mm, suhu yang relatif rendah berkisar 25,9 - 26,9 ˚C, dan lahan dengan nilai surplus yang tinggi seperti ini, di wilayah Kota Bengkulu baik untuk ditanami padi, sedangkan untuk penanaman jagung kurang baik.
Kata kunci: neraca air, curah hujan, kesesuaian lahan, suhu udara, klasifikasi oldeman
Penulis: Jaka A. I. Paski, Gita Ivana S L Faski, M. Fajar Handoyo, Dyah Ajeng Sekar Pertiwi
Kode Jurnal: jpkesmasdd170469

Artikel Terkait :