ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI UNMET NEED WANITA USIA SUBUR DENGAN STATUS HIV POSITIF DI KOTA BANDUNG
ABSTRACT: Saat ini di negara
berkembang, jutaan wanita usia subur (WUS) dengan HIV positif tidak menggunakan
kontrasepsi untuk menunda atau mengakhiri kehamilan padahal pencegahan
kehamilan yang tidak diinginkan pada WUS
dengan HIV positif sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup ibu
dan anak, dan mencegah penularan HIV
dari ibu ke anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor
apa saja yang berpengaruh terhadap unmet need pada WUS dengan status HIV
positif. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan
pengambilan sampel secara consecutive sampling. Penelitian dilakukan di Klinik
Mawar Kota Bandung pada bulan Maret-Juni 2015. Sampel berjumlah 130 orang WUS dengan HIV positif yang datang ke Klinik
Mawar. Data melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner terstruktur yang
berisi data karakteristik responden, dukungan suami, pengetahuan tentang HIV
dan KB. Data dianalisis dengan uji chi kuadrat dan regresi logistik ganda untuk
menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap unmet need. Hasil
dinyatakan dalam odds ratio dengan interval kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keinginan mempunyai anak dengan POR=
2,67 (IK 95%:1,034−6,891), dukungan suami dengan POR= 7,803 (IK 95%:
2,037−29,884) berpengaruh terhadap unmet need dan status HIV suami dengan POR=
0,168 (IK 95%:0,064−0,44) berpengaruh lebih rendah untuk terjadi unmet need.
Dukungan suami merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap unmet need
dimana WUS dengan HIV positif yang tidak mendapat dukungan suami 7,8 kali lebih
besar terjadi unmet need dibandingkan WUS yang mendapat dukungan suami.
Simpulan penelitian ini adalah keinginan mempunyai anak, dukungan suami, dan
status HIV suami berpengaruh terhadap unmet need pada WUS dengan HIV positif. Peran suami merupakan faktor
penting pada unmet need sehingga untuk menurunkan angka unmet need pada WUS dengan
HIV positif perlu disarankan untuk dilakukan konseling KB berpasangan (partner
counseling).
KEYWORDS: Unmet need,
kontrasepsi, wanita usia subur, HIV
Penulis: Sophia, Anita Deborah
Anwar, Bony Wiem Lestari, Farid Husin, Tita Husnitawati Madjid, Rovina Ruslami
Kode Jurnal: jpkebidanandd150496