Aktivitas Ekstrak Ethanol Daun, Ranting, dan Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana l.) sebagai Tabir Surya secara in vitro
Abstrak: Telah banyak
penelitian yang dilakukan pada buah Manggis (Garcinia mangostana L.) , kayu
maupun kulit buahnya sebagai pengobatan, antara lain diare, antiinflamasi, HIV.
Hal ini sehubungan dengan kandungan manggis yang beragam. Zat aktif yang
terkandung dalam manggis sangat banyak antara lain tanin, xanthone dan
bensofenon glukosida yaitu garmacimangasone D. Kandungan turunan bensofenone
diduga mempunyai aktivitas sebagai tabir surya. Dari penelitian sebelumnya
telah diketemukan turunan bensofenone dalam kulit buah manggis dan kayunya.
Turunan bensofenone telah dimanfaatkan sebagai tabir surya pada sediaan
kosmetika, dengan demikian diharapkan turunan bensofenon yang ada dalam manggis
(Garcinia mangostana L.) mempunyai juga aktivitas sebagai tabir surya. Pada
penelitian ini dilakukan uji aktivitas tabir surya pada daun, ranting, dan
kulit buah manggis. Mula-mula dilakukan ekstraksi maserasi dengan menggunakan
etanol pada simplisia daun, ranting, dan kulit buah manggis. Penetapan ekstrak
aktifitas tabir surya yaitu dengan menggunakan spektrofotometer pada panjang
gelombang 290 hingga 400 nm menggunakan pelarut etanol. Dari peneltian yang
telah dilakukan nilai sun protection factor (SPF) ekstrak kulit buah, ranting,
dan daun manggis pada konsentrasi 50 µg/ ml adalah 1,967 (pada panjang
gelombang 290-382,5 nm); 1,356 (290-332,5 nm) ; 1,286 (290-327.5 nm). Dengan
demikian ekstrak kulit buah manggis mempunyai SPF yang relatif lebih tinggi
dibanding ranting maupun daunnya.
Kata kunci: Kulit buah
manggis, Garcinia mangostana L., Tabir Surya, SPF in vitro
Penulis: Liandhajani, Maria
Immaculata Iwo, Sukrasno, Andreanus A. Soemardji, I Ketut Adnyana
Kode Jurnal: jpfarmasidd110211