AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli


ABSTRAK: Jeruk purut (Citrus hystrix) merupakan tanaman dari suku Rutaceae yang telah lama dikenal masyarakat sebagai bahan cita rasa. Hasil penelitian sebelumnya melaporkan bahwa minyak atsirijeruk nipis (Citrus aurantifolia) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur aktivitas antibakteri minyak atsiri daun jeruk purut terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dan mendeteksi kandunganminyak atsiri yang mempunyai aktivitas antibakteri. Minyak atsiri daun jeruk purut yang diperolehdengan cara destilasi uap dan air diuji aktivitas antibakterinya menggunakan metode dilusi cair.Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dilakukan menggunakan silika gel GF254 dan heksan-etil asetat (9:1). Bercak hasil KLT dideteksi dengan UV254nm, UV366nm, anisaldehid-asam sulfat, dan vanilin-asamsulfat. Bioautografi dilakukan dengan metode kontak. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkanbahwa minyak atsiri daun jeruk purut mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcusaureus dengan nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM)berturut-turut sebesar 1 dan 2%. Minyak atsiri juga mampu menghambat dan membunuh Escherichia coli dengan nilai KHM dan KBM  0,0625%. Hasil KLT menunjukkan bahwa minyakatsiri daun jeruk purut mengandung beberapa senyawa golongan terpen dengan Rf yang berbeda.Berdasarkan hasil bioautografi, salah satu senyawa golongan terpen tersebut mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
Kata kunci: antibakteri, Citrus hystrix, E. coli, minyak atsiri, S. aureus
Penulis: Ratna Yuliani, Peni Indrayudha, dan Septi Sriandita Rahmi
Kode Jurnal: jpfarmasidd110168

Artikel Terkait :