UJI EKSTRAK BIJI MAHONI (Swietenia macrophylla) TERHADAP LARVA Aedes aegypti VEKTOR PENYAKIT DEMAN BERDARAH
Abstract: Demam berdarah
merupakan salah satu penyakit di daerah tropis yang ditularkan oleh nyamuk
Aedes aegypti. Penggunaan biji mahoni sebagai larvasida Aedes aegypty karena
biji tumbuhan tersebut mudah didapatkan dan ramah lingkungan jika dibandingkan
larvasida yang mengandung bahan kimia. Penelitian ini bertujuan menguji daya
larvasida ekstrak biji mahoni (Swietenia macrophylla) terhadap larva nyamuk
Aedes aegypty sebagai vektor penyakit demam berdarah dengue. Metode yang
digunakan adalah biji mahoni diekstrak secara maserasiperkolasi dengan
menggunakan pelarut etanol 95%. Uji toksisitas terhadap larva dilakukan dengan
cara mencampurkan lima konsentrasi (0 ppm, 200 ppm, 400 ppm, 600 ppm dan 800
ppm) ekstrak etanol pekat biji mahoni kedalam wadah larva. Hasil menunjukkan
bahwa semakin tinggi konsentarasi yang diberikan, maka mortalitas larva akan
meningkat. Uji Anova didapatkan nilai signifikasi <0,05, hal ini menunjukkan
terdapat perbedaan rata-rata jumlah kematian larva antar perlakuan. Nilai LC 50
pada 6, 12, 18 dan 24 jam setelah aplikasi masing-masing sebesar 921,55 ppm,
358,09 ppm, 221,60 ppm dan 142,14 ppm. Hal ini berarti nilai LC 50 di bawah
1000 ppm, sehingga dapat dinyatakan bahwa senyawa allelokimia yang terkandung
dalam ekstrak etanol biji mahoni bersifat bioaktif. Hasil analisis fitokimia
menunjukkan bahwa ekstrak biji mahoni positif mengandung flavanoid, alkoloid,
saponin, steroid dan terpenoid.
Keywords: Toksisitas,
mortalitas, flavonoid, alkaloid
Penulis: Roni Koneri, Hanny
Hesky Pontororing
Kode Jurnal: jpkesmasdd160373