PENILAIAN KROMIUM SERUM DARAH PADA PENYANDANG DIABETES MELLITUS TIPE 2 DAN NON DIABETES
Abstract: Diabetes mellitus
tipe 2 merupakan salah satu masalah kesehatan dunia. Berdasarkan survei
Riskesdas 2013, prevalensi dari diabetes melitus tipe 2 di Indonesia pada usia
15 tahun atau lebih adalah 6.9%. Prevalensiyang tinggi dapat dipicu oleh diet
yang kurang sehat dan rendahnya aktivitas fisik. Kromium dalam hal ini sebagai
mineral mikro yang memiliki peran dalam menjaga homeostasis glukosa darah
diduga memiliki fungsi dalam meningkatkan respon insulin. Penelitan ini
bertujuan mengetahui hubungan antara aktivitas fisik, tingkat kecukupan energi
dan zat gizi, dengan kadar glukosa darah puasa dan HbA1c. Desain penelitian ini
adalah survei potong lintang dengan subjek penyandang diabetes tipe 2 sebanyak
42 orang dan subjek normal sebanyak 49 orang. Kriteria inklusi adalah pria atau
wanita normal atau penyandang diabetes usia 50-65 tahun, sudah menopause untuk
wanita minimal 1 tahun, dan bersedia mengikuti penelitian dengan menandatangani
informed concent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Cr serum darah pada
penyandang diabetes lebih rendah dibandingkan pada subjek normal. Terdapat
hubungan yang signifikan antara HbA1c dengan IMT, lingkar pinggang, aktivitas
fisik, Cr serum darah, dan tingkat kecukupan serat. Tingkat kecukupan Cr
berpengaruh signifikan terhadap HbA1c. Tingkat Cr serum HbA1C (r = -0.466,
p<0.01). kesimpulan dari penelitian ini adalah rendahnya tingkat Cr serum
darah diduga menjadi salah satu penyebab berkembangnya diabetes mellitus tipe
2.
Keywords: Diabetes, kromium,
aktivitas fisik, HbA1c
Penulis: Susi Nurohmi, Rimbawan, Faisal Anwar, Adi Teruna Efendi
Kode Jurnal: jpkesmasdd160379