Hubungan Pemberian Asi Eksklusif, Pengetahuan, Pendapatan dan Pola Asuh dengan Tumbuh Kembang Anak Balita di Desa Ilie, Banda Aceh


Abstract: Sebagai calon generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang balita di Indonesia perlu  mendapat perhatian serius. Berdasarkan data puskesmas Ulee Kareng (2013) diketahui 15.8% balita gizi kurang, 29.3% balita stunted, 7.2% balita kurus, 0.5% balita kurus sekali dan 8.8% gemuk. Hal ini perlu mendapat  perhatian agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan potensinya dan mampu bersaing di era global Metode: Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak balita di Desa Ilie Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh berjumlah 226 orang. Sampel penelitian secara proporsional random sampling sebanyak 70 orang. Data analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji Chi-square (α = 0.05). Data primer melalui observasi langsung dengan pengamatan Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk mengetahui pertumbuhan  dan perkembangan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan persentase anak balita dengan tumbuh kembang yang tidak sesuai pada  balita yang tidak ada diberikan ASI eksklusif sebanyak 45.2%, pengetahuan orang tua kurang sebanyak 60.6%, pendapatan keluarga rendah 71.4% dan pola asuh salah 58.1%. Dari hasil uji statistik dapat disimpulkan ada hubungan antara  pemberian ASI eksklusif (P value 0.006), pengetahuan  (P value 0.002), pendapatan keluarga (P value 0.001) dan pola asuh (P value 0.012) dengan tumbuh kembang anak balita. Saran: Puskesmas Ulee Kareng agar memberikan penyuluhan tentang pentingnya memberikan ASI eksklusif dan melakukan stimulasi perkembangan motorik kasar anak balita.
Kata kunci: Tumbuh kembang, Anak balita, Cross sectional
Penulis: Basri Aramico, Fauzi Ali Amin, Riska Novita
Kode Jurnal: jpkesmasdd160332

Artikel Terkait :