Perspektif Mahasiswa mengenai Problem-Based Learning (PBL)
Abstract: Pendidikan
keperawatan dituntut untuk menghasilkan sumber daya manusia perawat yang
kompeten, baik secara akademik maupun dalam tataran praktik. Berbagai
penelitian merekomendasikan pendekatan student centered learning dengan metode
Problem-Based Learning (PBL) sebagai metode yang efektif memfasilitasi
pencapaian kompetensi perawat. Metode ini akan memberikan pengalaman bagi
mahasiswa untuk menghadapi real-world problem solving. Meski demikian, bagi
mahasiswa program sarjana (undergraduate), pembelajaran PBL merupakan
pengalaman baru. Selain itu, literatur juga menunjukkan mahasiswa yang justru
frustasi saat menjalankan metode ini. Dengan demikian mengidentifikasi persepsi
mahasiswa terhadap metode pembelajaran ini merupakan hal penting. Penelitian
ini bertujuan untuk mengidentifikasi perspektif mahasiswa tingkat akhir
mengenai pembelajaran dengan menggunakan metode PBL. Penelitian deskriptif
kuantitatif ini menggunakan total sampling dengan melibatkan 159 mahasiswa
tingkat akhir di salah satu institusi pendidikan tinggi keperawatan di Bandung.
Data dikumpulkan menggunakan Course Experience Quesionnaire yang dikembangkan
oleh David Caroll (2013). Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian
secara umum menunjukkan 46,94% responden mempunyai perspektif netral; 42,86%
responden mempunyai perspektif positif; dan 6,20% responden memiliki perspektif
negatif. Dilihat berdasarkan dimensinya, 50% mahasiswa memiliki persepsi netral
terhadap kualitas pembelajaran (good teaching scale); 83,3% persepsi positif
dalam keterampilan umum (good skills scale); 100% persepsi netral dalam
kepuasan mahasiswa (overal satisfaction); 80% persepsi netral terhadap
kejelasan tujuan dan standar pembelajaran (clear goals and standars); 75%
persepsi netral terhadap tingkat penugasan (appropriate workload scale); dan
33,3% persepsi positif terhadap evaluasi pembelajaran (appropriate assessment
scale). Hal ini menunjukan mahasiswa tidak secara tegas menilai pelaksanaan PBL
baik atau tidak baik. Hal tersebut dikarenakan di satu sisi mereka merasakan
ada hal yang positif dari pelaksanaan PBL tetapi disisi lain ada hal yang
negatif yang mereka alami.
Kata kunci: Evaluasi,
mahasiswa, metode, persepsi, problem-based learning
Penulis: Mutiara, Suryani Suryani, Ikeu Nurhidayah, Sri Hendrawati
Kode Jurnal: jpkeperawatandd170237