PENGGUNAAN ANTISEPTIK ALKOHOL 70% DAN OCTENIDINE DIHYDROCHLORIDE 0,1% PADA PROSEDUR PEMASANGAN INFUS UNTUK MENCEGAH PHLEBITIS


ABSTRAK: Antiseptik alkohol merupakan cairan antiseptik yang sering digunakan sebelum penusukan infus dalam pencegahan masuknya mikroorganisme. Pemberian antiseptik lain untuk kulit adalah Octenidine Dihydrochloride 0,1% yang terbukti efektif dalam melawan berbagai macam mikroorganisme, penutupan luka, dan tidak beracun. Octenidine Dihydrochloride 0,1% biasanya tidak dipakai dalam pengolesan antiseptik sebelum penusukan infus. Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Post-Test Only Design dan sampel dipilih dengan menggunakan metode Purposive sampling Hasil: Perolehan data nilai skala phlebitis dihitung menggunakan rumus median, kemudian dilanjutkan uji statisktik melalui uji Mann-Whitney didapatkan hasil tidak ada perbedaan angka yang signifikan dengan nilai p = 0,317 α > 0.05 dalam penurunan kejadian phlebitis kepada pasien rawat inap selama 3-4 hari perawatan. Diskusi: Kesimpulan penelitian ini menunjukkan tidak ada perbedaan angka kejadian phlebitis antara penggunaan antiseptik alkohol 70% dan Octenidine Dihydrochloride 0,1%. Octenidine Dihydrochloride 0,1% dapat digunakan sebagai antiseptik alternatif pada pemasangan infus.
Kata Kunci: Alkohol 70%, Octenidine Dihydrochloride 0,1%, Phlebitis
Penulis: Shella Beatrix, Gilny Aileen Joan, Denny Ricky
Kode Jurnal: jpkeperawatandd170226

Artikel Terkait :