HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN JAJANAN DENGAN DIARE PADA ANAK DI SDN 3 GOGAGOMAN KECAMATAN KOTAMOBAGU BARAT KOTA KOTAMOBAGU


Abstrak: Diare ditandai dengan meningkatnya frekuensi Buang Air Besar (BAB) > 3 kali sehari yang disertai perubahan konsistensi tinja dengan atau tanpa lendir atau darah. Untuk dapat terhindar dari diare diperlukan konsumsi makanan jajanan yang sehat. Diare sampai dengan saat ini masih termasuk masalah kesehatan terbesar dunia apalagi bagi negara-negara berkembang karena angka kesakitan dan kematian yang masih tinggi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konsumsi makanan jajanan dengan diare pada anak di SDN 3 Gogagoman. Desain Penelitian yaitu menggunakan penelitian observasional analitik, dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Sampel sebanyak 37 responden yang diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan dari responden dengan menggunakan lembar kuesioner konsumsi makanan jajanan dan diare. Kemudian disajikan dalam tabel 2x2 dengan bantuan program SPSS (Statistic Program for Social Science) menggunakan uji Chi Square pada tingkat kemaknaan 95% α=0,009. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara konsumsi makanan jajanan dengan diare pada anak di SDN 3 Gogagoman.
Kata Kunci: Konsumsi makanan jajanan, diare, anak usia sekolah
Penulis: Maria M.K Gultom, Franly Onibala, Hendro Bidjuni
Kode Jurnal: jpkeperawatandd180065

Artikel Terkait :