HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI BPLU SENJA CERAH PROVINSI SULAWESI UTARA


Abstrak: Secara global populasi lansia terus mengalami peningkatan. Meningkatnya jumlah lansia tersebut diiringi dengan permasalahan kesehatan yang dihadapi. Proses degeneratif pada lansia menyebabkan terjadinya penurunan kondisi fisik, psikologis dan sosial. Salah satu dampak dari perubahan sosial yang sering dialami lansia adalah penarikan diri lansia disekitar lingkungan lansia tinggal. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa hubungan interaksi sosial dan kualitas hidup lansia di BPLU Senja Cerah Provinsi Sulawesi Utara. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian yaitu purposive sampling dengan jumlah 32 sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pengolahan data menggunakan program software komputer dengan uji Chi-square dengan tingkat kemaknaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan jumlah responden dengan interaksi sosial baik terdapat 21 responden dimana 4 (12,5%) responden kualitas hidup cukup, 16 (50,0%) responden kualitas hidup tinggi sedangkan responden dengan interaksi sosial cukup sebanyak 12 responden dimana 9 (28,1%) responden kualitas hidup cukup dan 3 (9,4%) responden kualitas hidup tinggi dan didapat nilai p value 0,004 < 0,05. Kesimpulan ini menunjukkan ada hubungan interaksi sosial dengan kualitas hidup lansia.
Kata Kunci: Interaksi Sosial, Kualitas Hidup, Lansia
Penulis: Trisnawati P. Samper, Odi R Pinontoan, Mario Katuuk
Kode Jurnal: jpkeperawatandd170327

Artikel Terkait :