USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN MIOMA UTERI
Abstract: Di Indonesia, kasus
mioma uteri ditemukan di 2.39 -11,7% pada semua pasien dalam perawatan
obstetrik (Wiknjosastro, 2010). Terjadi peningkatan kejadian mioma uteri dari
tahun ke tahun dan tiga tahun berturut-turut masih menempati urutan ke tiga
setelah abortus dan kanker serviks di RSAM Bandar Lampung Tahun 2013. Tujuan
penelitian untuk mengetahui hubungan usia dan paritas dengan kejadian mioma
uteri di RSAM Bandar Lampung Tahun 2013. Penelitian ini merupakan analitik.
Desain penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol. Populasi pada
penelitian ini adalah seluruh wanita penderita penyakit ginekologi yang pernah
dirawat di ruang Delima RSUD Dr.Hi. Abdoel Moeloek Bandar Lampung, tahun 2013.
Sampel penelitian ini 29 sampel kasus dan 29 sampel kontrol. Teknik sampling
yang digunakan adalah simple random sampling. Data yang digunakan adalah data
sekunder. Analisis penelitian ini adalah univariat berupa prosentase dan
bivariat dengan uji chi square. Kejadian mioma uteri paling banyak terjadi pada
wanita usia berresiko (20-50 tahun) sebanyak 65,7% dan Paritas berresiko
(0-1) sebanyak 64,7%. Hasil analisis
bivariatdidapatkan usia (pvalue = 0,007) dan paritas (pvalue = 0,249).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara usia dan kejadian
mioma uteri.
Keywords: Umur, paritas, mioma
uteri
Penulis: Amrina Octaviana,
Raden Pranajaya
Kode Jurnal: jpkeperawatandd140585
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGj4FQv1aMKKBVC4_mesGV_ZBAKWTejNaV2HxifdICn1Si6-Cbih_Nn3RHQNCq1oxvhyRv2U9yPX6t4k-PCOSIkqYXB__v7DbFjwnVn73zgsW72l7sqKX5dvQ2XVxnqcLrw2CvPzs63oA/s320/E+JURNAL.gif)