PENGARUH WAKTU KONTAK DAN KONSENTRASI REBUSAN DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum) TERHADAP PERTUMBUHANBAKTERI Streptococcus pyogenes PENYEBAB INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA)
Abstract: Saat ini
masyarakat dunia dan
Indonesia mulai mengutamakan
pengobatan secara alamiah (back
to nature), karena penggunaan antibiotik yang sering dan tidak teratur, dapat
menyebabkan bakteri menjadi resisten terhadap antibiotik, sehingga jika timbul
infeksi kembali tidak dapat diobati dengan antibiotik yang sama, atau harus
dalam dosis yang lebih tinggi. Selain
itu, mahalnya harga obat mendorong orang untuk mencari alternatif lain
dalam pengobatan penyakit. Namun kebanyakan informasi yang ada, sebatas bukti
empiris, sedangkan bukti ilmiah juga diperlukan. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui lama waktu kontak dan konsentrasi air rebusan daun sirih
merah yang efektif dalam menghambat
pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes penyebab ISPA, serta interaksi
antara konsentrasi dan lamanya waktu kontak air rebusan daun sirih merah dalam
menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes Jenis penelitian eksperimen dengan rancangan Randomized
Controlledtrial, variabel bebas konsentrasi dan lama waktu kontak, variabel
terikat adalah pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes. Hasil penelitian,
didapatkan bahwa, air rebusan daun sirih
merah konsentrasi 50% sudah efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes penyebab ISPA,
sedangkan lamanya waktu kontak yang efektif
adalah 300 detik. Interaksi antara konsentrasi dan lamanya waktu kontak
air rebusan daun sirih merah yang
efektif dalam menghambat pertumbhan bakteri Streptococcus pyogenes adalah konsentrasi
50% dengan lama waktu kontak 60 detik.
Keywords: Sirih merah, Waktu
kontak dan Konsentrasi, Streptococcus pyogenes
Penulis: Marhamah
Kode Jurnal: jpkeperawatandd140594
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGj4FQv1aMKKBVC4_mesGV_ZBAKWTejNaV2HxifdICn1Si6-Cbih_Nn3RHQNCq1oxvhyRv2U9yPX6t4k-PCOSIkqYXB__v7DbFjwnVn73zgsW72l7sqKX5dvQ2XVxnqcLrw2CvPzs63oA/s320/E+JURNAL.gif)