Pengaruh Foot Massage terhadap Kualitas Tidur Pasien di Ruang ICU
Abstract: Gangguan tidur
pasien kritis di ruang Intensive Care Unit dapat mengakibatkan terganggunya
fungsi kekebalan tubuh, menurunkan kemampuan otot inspirasi pernafasan,
terganggunya sistem metabolisme, terganggunya regulasi sistem saraf pusat dan
kondisi psikologis pasien yang berdampak terhadap waktu perawatan
berkepanjangan. Foot Massage merupakan salah satu terapi komplementer yang aman
dan mudah diberikan dan mempunyai efekmeningkatkan sirkulasi, mengeluarkan sisa
metabolisme, meningkatkan rentang gerak sendi, mengurangi rasa sakit, merelaksasikan
otot dan memberikan rasa nyaman pada pasien. Tujuan penelitian ini
teridentifikasinya perbedaan pengaruh skor kualitas tidur pada kelompok kontrol
dan perlakuan. Penelitian quasi eksperimental ini menggunakankelompok kontrol
dan kelompok perlakuan dengan masing-masing kelompok dilakukan penilaian
pretest dan postest. Jumlah sampel sebanyak 24 pasien. Instrumen kualitas tidur
menggunakan Richard Campbell Sleep Quationare(RCSQ). Data dianalisis dengan uji
t berpasangan dan uji t tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukan padakelompok
kontrol tidak terdapat perbedaan yang bermakna rerata skor kualitas tidur (p =
0,150), sedangkan pada kelompok perlakuan, terdapat perbedaan yang bermakna
rerata skor kualitas tidur (p=0,002). Adapun selisih skor kualitas tidur pada
kelompok kontrol dan kelompok perlakuan terdapat perbedaan secara bermakna (p=
0,026). Simpulan penelitian ini skor kualitas tidur pada kelompok intervensi
lebih tinggi daripada kelompok kontrol, sehingga disarankan foot massage
dijadikan evidence based di rumah sakit sebagai salah satu terapi komplementeryang
dapat dijadikan intervensi mandiri keperawatan untuk membantu mengatasi
gangguan tidur pasien kritis.
Keywords: Foot massage; ICU;
kualitas tidur
Penulis: Nurlaily Afianti, Ai
Mardhiyah
Kode Jurnal: jpkeperawatandd170168