MEKANISMEN KOPING NARAPIDANA KASUS NARKOBA YANG MENJALANI VONIS MASA HUKUMAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN
Abstract: Kopingmerupakan
strategi untuk memanajemen tingkah laku dalam pemecahan masalah yang paling
sederhana dan realistis, berfungsi untuk membebaskan diri dari masalah yang
nyata maupun tidak nyata, dan kopingmerupakan semua usaha secara kognitif dan
perilaku untuk mengatasi, mengurangi, dan tahan terhadap tuntutan–tuntutan
(distress demands).Vonis yang dijatuhkan kepada seorang narapidana akan
berdampak pada pembentukan mekanisme koping yang adaptif atau maladaptif.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
hubungan antara jenis koping yang digunakan dengan vonis yang dijatuhkan pada
narapidana kasus narkoba di lembaga pemasyarakatan. Desain penelitian ini analitik dengan pendekatan cross sectional.
Jumlah populasi 364, pengambilan sampel
dengan cara purposive sampling didapatkan sampel 66 responden. Alat
pengumpul data menggunakan lembar kuesioner, dan uji statistik yang digunakan
adalah uji chi square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi vonis yang dijatuhkan
dengan masa tahanan >5 tahun sebesar 38 orang (57,58%) dan 28 orang (42,42%)
dijatuhkan vonis masa tahanan ≤5 tahun
dan didapatkan 34 orang (51,51%) memiliki koping adaptif dan 32 orang (48,49%)
memiliki koping maladaptif. Hasil penelitian didapatkan nilai α (0,05)
dihasilkan perhitungan ρ-value (0,83) >(0,05) yang menunjukan bahwa tidak
ada hubungan bermakna antara vonis yang dijatuhkan dengan koping individu. Disarankan untuk Lembaga Pemasyarakatan lebih sering
memberikan bimbingan secara psikis, konseling, dan bimbingan rohani yang dapat
meningkatkan pembentukan koping yang lebih konstruktif.
Keywords: Stress, Mekanisme
Koping, Vonis
Penulis: Isda Agnesia, Abdul
Halim, Idawati Manurung
Kode Jurnal: jpkeperawatandd140611
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGj4FQv1aMKKBVC4_mesGV_ZBAKWTejNaV2HxifdICn1Si6-Cbih_Nn3RHQNCq1oxvhyRv2U9yPX6t4k-PCOSIkqYXB__v7DbFjwnVn73zgsW72l7sqKX5dvQ2XVxnqcLrw2CvPzs63oA/s320/E+JURNAL.gif)