Kesiapan Fisik dan Pengetahuan Remaja Perempuan Sebagai Calon Ibu dalam Membina Tumbuh Kembang Balita dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya
Abstrak: Dua puluh satu persen
penduduk Indonesia adalah remaja. Hanya 11,6% lulusan SMU yang melanjutkan ke
perguruan tinggi, yang tidak melanjutkan antara lain memasuki jenjang
perkawinan, padahal perkawinan pada usia muda sangat mengundang risiko yang
tidak bisa diabaikan. Mereka yang memasuki jenjang perkawinan, umumnya
mempunyai kesiapan fisik dan pengetahuan yang belum memadai,sehingga perlu
disiapkan. Seorang ibu yang mempunyai pengetahuan yang baik akanmenghasilkan
tumbuh-kembang balita yang baik pula, khususnya dalam tiga tahun pertama usia
anak.
Tujuan Pustaka. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kesiapan fisik,
dan pengetahuan remaja perempuan terhadap tumbuh kembang balita.
Metoda. Penelitian merupakan studi analitik potong lintang pada remaja
perempuan siswi SMU di 7 sekolah di Jakarta Timur, yang dilaksanakan Januari
2006 sampai Maret 2006. Setelah mendapat persetujuan penelitian maka dilakukan
pemeriksaan fisis dan pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan hemoglobin.
Selanjutnya responden mengisi kuesioner untuk mengetahui pengetahuan mereka
tentang tumbuh kembang balita.
Hasil. Dari 300 responden diperoleh rerata umur 17,2 tahun, suku Jawa
40,2 % dan umumnya tinggal dengan orang tua (75,7%). Responden yang anemia
sebanyak 25,36%,gizi kurang 18,5%, gizi baik 74,4%, gizi lebih 4,7%, dan
obesitas 2,3%. Sumber informasiyang berhubungan dengan masalah tumbuh kembang
balita hanya 13,6% berasal dari sumber formal yaitu orang tua, guru dan tenaga
kesehatan. Remaja yang berpengetahuantinggi didapatkan sebanyak 19%,
pengetahuan sedang 33%, dan pengetahuan rendah 48%. Remaja yang tidak siap
menjadi calon ibu secara fisik didapatkan pada 42,3%. Kesiapan pengetahuan
didapatkan pada 63,7% remaja, sedangkan kesiapan fisik dan pengetahuan yang
memadai didapatkan pada 31,3%. Tidak ada hubungan antara kesiapan responden
untuk menjadi calon ibu dengan demografi keluarga dan sumber informasi.
Kesimpulan. Lebih dari separuh remaja (57,7%) telah mempunyai kesiapan
fisik untuk menjadi calon ibu. Kesiapan pengetahuan remaja terhadap materi
tumbuh kembang balita sebesar 63,7 %. Tingkat kesiapan fisik dan pengetahuan
remaja menjadi calon ibu sebesar 31,3%. Tidak ada hubungan antara karakteristik
keluarga dan sumber informasi dengankesiapan remaja perempuan SMU di Jakarta
Timur untuk menjadi calon ibu.
Kata kunci: kesiapan fisik,
pengetahuan, remaja
Penulis: Wan Nedra,
Soedjatmiko, Agus Firmansyah
Kode Jurnal: jpkedokterandd060101