INDEKS MASA TUBUH (IMT) PADA KEJADIAN BBLR DI RSUD PRINGSEWU LAMPUNG


Abstract: Penyebab utama tingginya angka kematian bayi adalah Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Faktor yang mempengaruhi kejadian BBLR, antara lain faktor ibu meliputi faktor obstetrik dan faktor nutrisi, faktor kehamilan, faktor janin, dan faktor lingkungan sosial ekonomi dan budaya. Prevalensi BBLR RSUD Pringsewu mengalami peningkatan dalam 4 tahun terakhir, dan masih berada diatas prevalensi propinsi lampung, yaitu sebesar 14%. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan indeks massa tubuh dengan kejadian BBLR. Rancangan penelitian case control dilakukan di RSUD Pringsewu dengan populasi kasus ibu yang melahirkan BBLR di RSUD Pringsewu pada Januari sampai Oktober 2012, dan populasi kontrol adalah Ibu yang melahirkan bayi tidak BBLR di wilayah kecamatan Pringsewu pada Oktober 2012. Sampel berjumlah 200 ibu terdiri dari 100 kasus dan 100 kontrol.Hasil penelitian diketahui IMT normal (66%). Ada hubungan IMT dengan kejadian BBLR di RSUD Pringsewu Lampung tahun 2012 (p value 0,000). Perlu dilakukan upaya peningkatan status gizi ibu hamil dengan membentuk kelompok ibu hamil berisi pelatihan tentang cara berinovasi dan berkreasi membuat makanan tambahan berbasis pangan local oleh pihak Dinas kesehatanPringsewu dan seluruh provider kesehatan untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu pada saat perencanaan kehamilan dan saat hamil, dan meningkatkan kualitas ANC pada semua ibu terutama ibu yang berisiko mengalami BBLR.
Keywords: BBLR, Indeks Massa Tubuh
Penulis: Yusari Asih
Kode Jurnal: jpkeperawatandd140607

Artikel Terkait :