HUBUNGAN USIA MENARCHE DAN PARITAS DENGAN MIOMA UTERI
Abstract: Di Indonesia, mioma
uteri ditemukan 2.39%–11.7% pada semua penderita ginekologi yang dirawat. Bila
mioma uteri bertambah besar pada masa post menopause harus dipikirkan
kemungkinan terjadinya degenerasi maligna (sarcoma) dengan pertumbuhan mioma
dapat mencapai berat lebih dari 5 kg (Indra, 2012). Data RSUD Dr. Hi. Abdoel
Moeloek menunjukan kejadian mioma uteri tahun 2013 sebesar 10,4% dan tahun 2014
naik menjadi 11,8%.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia
menarche dan paritas dengan kejadian mioma uteri di RSUD Dr. Hi. Abdoel Moeloek
tahun 2014.Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan case
control,dilakukan pada bulan September – November 2015, populasi adalah 941 responden, kelompok populasi kasus yaitu pasien yang
terdiagnosa mioma uteri sebanyak 99 kasus, kelompok populasi kontrol yaitu seluruh
populasi yang terdiagnosis selain mioma uteri yaitu sebanyak 842, jumlah sampel
68 orang, alat pengumpulan data adalah ceklist dengan tehnik dokumentasi.
Analisis data adalah univariat, bivariat menggunakan Chi square.Hasil
penelitian menyimpulkan dari 68 responden, usia menarche banyak pada usia dini
yaitu 51,4%, multipara yaitu 58,8%.Ada hubungan yang signifikan antara usia
menarche dengan kejadian mioma uteri (P- value=0,020 dan OR=4,418).Ada hubungan
yang signifikan antara paritas dengan kejadian mioma uteri (P- value=0,027 dan
OR=3,519). Peneliti menyarankan agar menjaga keseimbangan hormon tubuh agar
pengeluaran estrogen yang menjadi penyebab mioma uteri dapat sesuai kebutuhan
tubuh melalui pola makan yang baik dan mempunyai anak lebih dari satu.
Keywords: Usia menarche,
paritas dan mioma uteri
Penulis: Novita Rudiyanti,
Riyanti Imron
Kode Jurnal: jpkeperawatandd160416