HUBUNGAN TERAPI MANDI AIR HANGAT SEBELUM TIDUR DENGAN PENURUNAN KEJADIAN INSOMNIA PADA USIA LANJUT DI DESA TANJUNGAN WEDI KLATEN


Abstract: Perubahan fisiologi usia lanjut menyebabkan penurunan fungsi berbagai organ tubuh. Selama penuaan  akan terjadi perubahan pola tidur yang khas baik secara kualitas maupun kwantitas tidur usia lanjut. Perubahan tersebut mencakup kelatenan tidur, terbangun pada dini hari serta peningkatan jumlah tidur siang hari. Insomnia merupakan masalah yang sering terjadi pada usia lanjut yang termasuk dalam “13 I”.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk hubungan terapi mandi air hangat sebelum tidur dengan penurunan kejadian Insomnia pada usia lanjut di desa Tanjungan, Wedi, Klaten. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperimen) dengan rancangan Non- Equivalent Control Group. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah usia lanjut yang mengalami Insomnia di desa Tanjungan, Wedi, Klaten dengan jumlah sampel 64 orang. Instrumen yang digunakan KSPBJ Insomnia Rating Scale.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan mandi air hangat sebelum tidur dengan penurunan kejadian insomnia pada usia lanjut di Desa Tanjungan Wedi Klaten secara statistik dengan signifikan p = 0,002 (p < 0,05). Diperoleh nilai χ2 hitung = 9,225 sedangkan nilai χ2 tabel = 3,481 pada taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan (dk) 1.
Kata kunci: Insomnia, Terapi mandi air hangat, usia lanjut
Penulis: Esri Rusminingsih, Ikmal Qoyyimah
Kode Jurnal: jpkeperawatandd160320

Artikel Terkait :