HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU USIA 45-60 TAHUN DENGAN SINDROM KLIMAKTERIUM


Abstract: Di propinsi Lampung presentase pelayanan kesehatan pra usila dan usila pada tahun 2008 mencapai 56,84%, dan pada tahun 2009 turun menjadi 17,12%, hal ini sangat jauh dari target yaitu 70%. Data dari kecamatan Rajabasa dari jumlah lansia 4.902, yang dilayani oleh petugas kesehatan sebanyak 3.348 (68,30%). Berdasarkan profil kesehatan Kota Bandar Lampung Puskesmas Rajabasa mempunyai cakupan pelayanan kesehatan tertinggi yaitu 66,11%. Di Puskesmas Rajabasa ada 16 Posyandu, dan Posyandu paling banyak kunjunganya yaitu Posyandu Anggrek, yaitu total ada 40 kunjungan. Dari hasil prasurvey di Posyandu Anggrek, ternyata dari 10 ibu usia 45-60 tahun didapat 7 orang (70%) mengalami gangguan susah tidur, 9 orang (90%) mengalami pikun (mudah lupa). Dan ketika ditanya tentang sindrom Klimakterium hanya 3 orang (30%) yang mengetahuidan sisanya 7 orang (70%) tidak mengetahui.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu Usia 45-60 Tahun dengan Sindrom Klimakterium di Posyandu Anggrek Puskesmas Rajabasa Kota Bandar Lampung tahun 2012. Penelitian ini deskriptif  korelasi dengan pendekatan cross sectional, populasi wanita usia klimakterium di Posyandu Anggrek yang berjumlah 619 orang dan sampel sebanyak 96 orang. Hasil penelitian bahwa dari 96 responden terdapat 46.9% mengalami sindrom klimakterium sedangkan 40.6% responden berpengetahuan baik. Kemudian, data yang terkumpul dianalisa dengan uji chi square, di dapatkan hasil p value 0.005, berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan sindrom klimakterium pada wanita usia 45-60 tahun di Posyandu Anggrek Puskesmas Rajabasa Kota Bandar Lampung tahun 2012. Untuk itu disarankan kepada tenaga kesehatan di Posyandu Anggrek Puskesmas Rajabasa Kota Bandar Lampungagar dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khususnya bagi menapouse.
Keywords: Pengetahuan, sindrom klimakterium
Penulis: Nyimas Aziza
Kode Jurnal: jpkeperawatandd140587

Artikel Terkait :