Hubungan Pemberian Enteral Makanan Dini dan Pertambahan Berat Badan pada Bayi Prematur
Abstrak: Prematuritas
berkaitan erat dengan mortalitas dan morbiditas pada masa neonatal. Pemberian enteral
feeding dini merupakan salah satu upaya meningkatkan kemampuan adaptasi saluran
cerna sehingga bayi dapat bertahan hidup dan tumbuh dan kembang dengan baik.
Tujuan Penelitian. Mengetahui hubungan pemberian enteral feeding dini dan
pertambahan berat badan pada bayi prematur serta faktor yang mempengaruhinya.
Metode. Penelitian prospektif observasional dilakukan terhadap bayi
prematur yang dirawat di Sub Bagian Perinatologi Bagian Anak RS Dr. M. Djamil
Padang selama periode 1 April 2005 sampai dengan 31 Maret 2006. Enteral feeding
segera diberikan setelah bayi stabil. Data dianalisis dengan uji korelasi
Pearson dan regresi linear dengan nilai bermakna p<0,05.
Hasil. Subjek 75 bayi, rerata usia 17,23±13,88 jam. Rerata pertambahan
berat badan adalah 7,82 ± 6,31 gram/kgBB/hari. Didapatkan korelasi negatif
antara enteral feeding dini dengan rerata pertambahan berat badan (r=-0,387,
p=0,001). Rerata pertambahan berat badan berkurang 0,176 kali setiap jam
penundaan pemberian enteral feeding. Hubungan antara enteral feeding dini
dengan rerata pertambahan berat badan lebih kuat pada pasien dengan usia
gestasi dan berat badan lahir yang sama (r=-0,993 dan r=-0,4076, p=0,001).
Hubungan tersebut berkurang pada pasien dengan tingkat pertumbuhan intra uterin
yang sama (r=-0,3737, p=0,001) dan bayi yang menderita penyakit penyerta
(r=-0,2918, p=0,011).
Kesimpulan. Semakin dini enteral feeding diberikan maka pertambahan berat
badan semakin besar. Hubungan enteral feeding dini dengan rerata pertambahan
berat badan dipengaruhi oleh usia gestasi, berat badan lahir, tingkat
pertumbuhan intra uterin serta adanya penyakit penyerta.
Kata Kunci: enteral feeding
dini; prematur; pertambahan berat badan
Penulis: Gustina Lubis, R.
Trin Suciati
Kode Jurnal: jpkedokterandd070054