HUBUNGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK TIGA BULAN DEPO MEDOKRASI PROGESTRONE ASETAT (DMPA) DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN


Abstract: Depo Medroksiprogesteron Asetat (DMPA) adalah alat kontrasepsi suntik yang mengandung 150 mg DMPA, diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik Intra Muskular (di daerah bokong). Salah satu efek samping penggunaan KB ini adalah perubahan berat badan. Perubahan berat badan terjadi karena hormon Progesteron (DMPA) merangsang pusat pengendali nafsu makan di hipotalamus yang menyebabkan nafsu makan bertambah sehingga akseptor makan lebih banyak dari biasanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemakaian alat kontrasepsi suntik 3 bulan Depomedroksi Progesteron Asetat (DMPA) dengan perubahan berat badan. Pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling, dengan populasi ibu-ibu yang menggunakan KB suntik 3 bulan DMPA di rumah bersalin Kartini Bandar Lampung. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 55 responden. Design penelitian ini menggunakan teknik deskriptif korelatif. Variabel independen adalah pemakaian KB suntik DMPA, dan variabel dependen adalah perubahan berat badan. Data dikumpulkan dengan mengisi lembar kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji chi square. Hasil penelitian menggunakan uji statistik kai kuadrat (Chi-Square) dengan tingkat kepercayaan 95% didapatkan hasil bahwa ρ-value = 0,003. Hal ini menunjukkan ada hubungan antara pemakaian alat kontrasepsi suntik 3 bulan DMPA dengan perubahan berat badan. Saran dari peneliti untuk perawat atau petugas kesehatan agar dapat memberikan informasi kepada akseptor KB yang lama pemakaiannya lebih dari 5 tahun agar dapat beralih pada kontrasepsi jangka panjang untuk mengurangi efek samping kenaikan berat badan yang ditimbulkan.
Keywords: Keluarga berencana, perubahan berat badan
Penulis: Ayu Safitri, Holidy Ilyas, Nurhayati
Kode Jurnal: jpkeperawatandd150713

Artikel Terkait :